ISLAMTODAY ID-Stasiun pemantauan yang berbasis di Darwin melaporkan letusan lain, tiga hari setelah letusan gunung berapi bawah laut memicu tsunami dan menyelimuti pulau Pasifik dengan abu.
“Letusan besar” lainnya telah terdeteksi di gunung berapi Tonga, ungkap stasiun pemantau yang berbasis di Darwin, tiga hari setelah letusan pertama memicu gelombang tsunami di sekitar Pasifik.
Letusan terbaru terdeteksi pada 22.10 GMT pada hari Ahad (16/1), menurut peringatan oleh Pusat Penasihat Abu Vulkanik Darwin.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan pada hari Senin (17/1) telah mendeteksi gelombang besar di daerah tersebut.
“Ini mungkin dari ledakan lain gunung berapi Tonga. Tidak ada gempa bumi dengan ukuran signifikan yang diketahui untuk menghasilkan gelombang ini,” ujar Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (17/1)
Perbaikan Internet
Tonga mungkin terjebak dalam kegelapan dunia maya selama berminggu-minggu, seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Senin (17/1), setelah letusan gunung berapi yang hebat memutuskan kabel komunikasi bawah laut,sehingga mengisolasi negara itu dari kontak dengan dunia luar.
“Kami mendapatkan informasi yang tidak jelas tetapi sepertinya kabelnya telah terputus,” ujar direktur jaringan Southern Cross Cable Network Dean Veverka kepada AFP.
“Bisa memakan waktu hingga dua minggu untuk memperbaikinya. Kapal pemasangan kabel terdekat ada di Port Moresby (Papua Nugini).”
(Resa/TRTWorld/AFP)