ISLAMTODAY — Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mendesak Rusia untuk kembali melakukan perundingan dengan Ukraina.
Hal ini disampaikannya saat berbicara pada konferensi pers di Moskow setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov Selasa ((18/1), Annalena Baerbock mengatakan de-eskalasi di sekitar Ukraina telah menjadi agenda utama dia sebagai menteri luar negeri dalam beberapa bulan terakhir.
“Kemarin saya berada di Kyiv, hari ini di Moskow, dan hari ini kami akan melanjutkan negosiasi tentang bagaimana kembali ke meja perundingan dalam format Normandia,” jelas Menlu Jerman itu.
Annalena Baerbock mengklaim bahwa dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 100.000 tentara dan peralatan militer Rusia telah dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina “tanpa alasan yang jelas” dan “sulit untuk tidak menganggap ini sebagai ancaman.”
Pihaknya mengatakan Jerman siap “untuk melakukan pembicaraan serius” tentang memberikan Rusia jaminan keamanan dan langkah pertama ke arah ini diambil pada pertemuan antara Rusia dan NATO, dan Rusia dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).
“Kami sedang mendiskusikan sejumlah topik di mana kami memiliki perbedaan pendapat yang besar dan sebagian mendasar. Tetapi kami juga melihat potensi untuk meningkatkan kerja sama antara Jerman dan Rusia. Kami sangat tertarik pada hubungan yang stabil dengan Federasi Rusia,” tandasnya.
Sementara itu, Sergey Lavrov mengatakan tuntutan NATO dari Rusia untuk menarik pasukannya meski mereka berada di wilayah Rusia sementara tidak pernah menerima tuntutan yang sama mengenai pergerakan pasukan aliansi NATO di wilayah negara-negara anggota, yang disebutnya sebagai tindakan “standar ganda.”
“Kami menjelaskan bahwa kami tidak dapat menerima tuntutan apa pun mengenai tindakan angkatan bersenjata di tanah kami sendiri,” ujar Menlu Rusia Lavrov.
“Kami hanya menuntut satu hal — apa yang kami sepakati untuk dilaksanakan dengan cermat. Ini juga berlaku untuk perjanjian Minsk, yang, saya ulangi, sedang disabotase oleh rezim Kyiv, ini juga berlaku untuk arsitektur keamanan secara keseluruhan di Eropa,” tandasnya.
Menlu Rusia itu mengatakan dia menemukan kesepahaman dengan mitranya dari Jerman mengenai perlunya implementasi Protokol Minsk dan mendesak Berlin untuk mendorong Kyiv untuk melaksanakan janji yang dibuat di Paris.
Sumber: Anadolu