ISLAMTODAY ID – Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com dengan judul US Has Stepped Up Aircraft Carrier Deployments In South China Sea.
Mencerminkan fokus baru Pentagon pada China, kelompok tempur kapal induk AS hampir menggandakan pengerahan ke Laut China Selatan pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut South China Sea Probing Initiative (SCSPI) yang berbasis di Beijing, kelompok kapal induk AS memasuki Laut China Selatan 10 kali pada tahun 2021, dibandingkan dengan enam kali pada tahun 2020, dan lima kali pada tahun 2019.
“Militer AS telah secara drastis memperkuat penempatan militer mereka di Laut China Selatan sejak tahun lalu, dalam hal skala pelatihan, serangan mendadak, dan skenario,” ungkap direktur SCSPI Hu Bo pada hari Jumat (14/1), menurut The South China Morning Post, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (19/1)
Hu mengatakan bahwa pola pelatihan kapal induk menjadi “lebih rumit dan tidak dapat diprediksi.”
Di masa lalu, kapal perang AS biasanya memasuki Laut Cina Selatan melalui Selat Bashi, jalur air antara Filipina dan Taiwan.
Tetapi Hu mengatakan selama setahun terakhir, AS telah mendiversifikasi rutenya, dan rentang waktu penyebarannya bervariasi.
AS tidak menunjukkan tanda-tanda memperlambat penyebaran kapal induknya ke Laut Cina Selatan.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS mengatakan pada hari Senin (17/1) bahwa kapal induk USS Carl Vinson baru saja menyelesaikan operasi gabungan di perairan yang disengketakan dengan kelompok amfibi yang dipimpin oleh USS Essex, sebuah kapal dok helikopter pendarat.
“Armada kelompok tempur USS Carl Vinson termasuk kapal perusak, fregat, kapal selam dan kapal pasokan. Pendekatan baru kapal perang yang berlayar antar kelompok pulau juga akan membutuhkan pelaut AS untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam navigasi darat tradisional,” laporan tersebut menggarisbawahi.
(Resa/ZeroHedge)