ISLAMTODAY ID – Ottawa semakin memperluas kehadiran militernya di tanah Ukraina dengan alasan “agresi Rusia”.
Kanada mengumumkan pada hari Rabu (26/1) bahwa mereka akan memperpanjang misinya untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina selama tiga tahun dan akan memberikan tambahan 60 tentara, dengan kemungkinan menaikkan pasukan di darat hingga 400 personel.
Sementara 200 personel militer Kanada sudah ditempatkan di Ukraina, 60 lainnya akan dikerahkan dalam beberapa hari mendatang, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan.
“Kontribusi terbesar yang dapat diberikan Kanada untuk Ukraina saat ini adalah manusia,” klaim Menteri Pertahanan Anita Anand, yang mengungkapkan bahwa negara tersebut telah ”melatih lebih dari 30.000 tentara Ukraina”.
“Kita tidak boleh meremehkan pentingnya misi pelatihan ini,” ujarnya, seperti dilansir dari RT, Kamis (27/1).
Kanada juga mengirimkan bantuan tidak mematikan ke Ukraina dan akan berbagi intelijen dengan negara itu karena Amerika Serikat dan sekutunya terus mengungkapkan ketakutan atas ‘invasi’ hipotetis Rusia.
Trudeau mengatakan pada hari Rabu (26/1) bahwa Kanada telah “selalu menjadi teman Ukraina” dan akan “selalu ada dengan dukungan yang diperlukan”.
Mengungkap bahwa Kanada juga akan memberi Ukraina pinjaman USD 120 juta, Trudeau mengatakan negaranya “senang berada di sana untuk memperkuat ketahanan dan kekuatan ekonomi Ukraina yang menghadapi destabilisasi Rusia.”
Membela keputusan Kanada untuk tidak mengikuti contoh AS dan Inggris dan mengirim bantuan mematikan ke Ukraina, Trudeau berpendapat bahwa “solusi untuk ketegangan ini harus diplomatik.”
Pekan lalu, tim kecil pasukan khusus Kanada dilaporkan dikerahkan ke Ukraina untuk “mengembangkan rencana evakuasi bagi personel diplomatik Kanada jika terjadi invasi skala penuh”, menurut Global News Kanada.
Moskow telah berulang kali membantah klaim bahwa mereka bermaksud untuk menyerang Ukraina.
Menteri luar negeri Kiev Dmitry Kuleba pada hari Rabu (26/1) juga tampaknya menepis laporan tentang invasi “segera”, mengatakan kepada media bahwa jumlah pasukan Rusia yang ditempatkan di dekat perbatasan dengan Ukraina “tidak cukup untuk serangan skala penuh.”
(Resa/RT/Global News Canada)