ISLAMTODAY ID – Zoran Milanovic mengatakan sebelumnya Kroasia akan menarik kembali semua pasukan dari penempatan NATO di wilayah tersebut jika terjadi perang Rusia-Ukraina.
Presiden Kroasia Zoran Milanovic menyamakan Perdana Menteri Andrey Plenkovic dengan agen Ukraina pada hari Jumat (28/1), dua hari setelah yang terakhir meminta maaf kepada Ukraina atas komentar presiden tentang penempatan NATO.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa (25/1), Milanovic mengatakan Zagreb akan menahan pasukannya dari kontingen NATO Eropa Timur jika situasi di perbatasan Ukraina-Rusia berubah menjadi konflik besar-besaran.
Pada hari Rabu (26/1), Plenkovic menolak pernyataan presiden sebagai “omong kosong”, mengklaim bahwa kontingen Kroasia yang ditempatkan di Polandia telah kembali dan meminta maaf kepada rakyat Ukraina.
Milanovic, panglima tertinggi, membalas dalam sebuah wawancara dengan TV RTL Kroasia, menunjukkan bahwa loyalitas Plenkovic tampaknya salah tempat.
Biarkan dia meminta maaf. Dia bertindak seperti agen Ukraina, dan saya bertindak seperti presiden Kroasia. Itu perbedaan besar.
Ditanya apakah dia merasa perlu untuk meminta maaf, Milanovic berkata, “Tidak mungkin. Saya pikir perdana menteri adalah poltron biasa yang pergi ke tempat yang bukan miliknya… Yang saya minati hanyalah kepentingan Kroasia, ”tambahnya.
Dalam pernyataannya pada hari Selasa (25/1), presiden menuduh AS mengganggu situasi geopolitik di wilayah tersebut di tengah penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
“Ini tidak ada hubungannya dengan Ukraina atau Rusia. Ini ada hubungannya dengan dinamika politik domestik Amerika,” ungkap Milanovic, seperti dilansir dari RT, Sabtu (29/1).
Milanovic mengklaim dia mencoba untuk menjauhkan Kroasia dari kebakaran besar yang berpotensi membawa bencana yang melibatkan Rusia.
Pemimpin Kroasia itu mengatakan Ukraina harus mulai memecahkan “masalah” yang dimilikinya dengan para “separatis” di timur negara itu melalui negosiasi, mencatat bahwa Moskow belum mengakui republik-republik yang memisahkan diri itu.
Dia menambahkan bahwa Kiev seharusnya “tidak terus-menerus menghadapi kekuatan termonuklir dan hipersonik, Rusia. Ini bukan Serbia. Siapa pun yang mendorong mereka untuk melakukannya adalah penipu yang berbahaya, dan ada banyak di Eropa.”
Komentar Milanovic tentang NATO membuatnya mendapat tempat di database “Pembuat Perdamaian” Kiev untuk “aktivitas anti-Ukraina”, dan dia dituduh membenarkan “agresi Rusia”.
Dia mengatakan kepada RTL TV bahwa dia “bukan musuh Ukraina atau teman Rusia” tetapi lebih fokus pada kesejahteraan negaranya sendiri.
(Resa/RT)