ISLAMTODAY ID – Para pemimpin Afrika Barat sebelumnya mengeluarkan pernyataan untuk mengatakan ECOWAS “mengutuk tegas” kudeta, menuduh militer memaksa Kabore untuk mengundurkan diri “di bawah ancaman, intimidasi dan tekanan”.
Para kepala negara Afrika Barat telah memulai pembicaraan tentang bagaimana menanggapi kudeta baru di Burkina Faso, beberapa jam setelah junta militer di sana meminta dukungan internasional.
“Kepala Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat mengadakan pertemuan puncak virtual,” ujar sumber ECOWAS pada hari Jumat (28/1), seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (28/1).
Presiden Burkina Roch Marc Christian Kabore digulingkan pada Senin (24/1) oleh tentara yang memberontak di belakang kemarahan publik atas kegagalannya membendung kekerasan yang melanda negara miskin itu.
Blok 15 negara telah secara lisan mengecam penggulingan dan dalam satu setengah tahun terakhir telah menangguhkan dua anggota di mana kudeta telah terjadi.
Pemimpin Junta Mencari Dukungan
Menjelang KTT, pemimpin junta baru menyerukan dukungan internasional.
“Burkina Faso lebih dari sebelumnya membutuhkan mitra internasionalnya,” ujar Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba dalam komentar yang disiarkan televisi, yang pertama sejak kudeta.
“Saya meminta komunitas internasional untuk mendukung negara kita sehingga dapat keluar dari krisis ini sesegera mungkin.”
Damiba, 41, adalah bintang yang sedang naik daun di militer yang memimpin wilayah timur yang telah dilanda militan.
Pada hari Rabu (26/1), ia bertemu dengan menteri pemerintahan Kabore, yang seperti parlemen telah dibubarkan.
Pada hari Selasa (25/1), ECOWAS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa blok tersebut “dengan tegas mengutuk” kudeta, menuduh militer memaksa Kabore untuk mengundurkan diri “di bawah ancaman, intimidasi dan tekanan”.
(Resa/TRTWorld)