ISLAMTODAY ID – Dewan Perdamaian dan Keamanan blok yang beranggotakan 15 orang telah memilih untuk menangguhkan partisipasi Burkina Faso dalam semua kegiatan Uni Afrika “sampai pemulihan tatanan konstitusional yang efektif di negara itu.”
Uni Afrika (AU) telah menangguhkan Burkina Faso sebagai tanggapan atas kudeta 24 Januari yang menggulingkan Presiden Roch Marc Christian Kabore.
“Telah memilih untuk menangguhkan partisipasi #BurkinaFaso dalam semua kegiatan AU sampai pemulihan tatanan konstitusional yang efektif di negara itu”, ungkap ECOWAS di Twitter pada hari Senin (31/1) seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (31/1).
Moussa Faki Mahamat, ketua Komisi Uni Afrika, telah mengutuk kudeta pada hari itu terjadi dan sebelum jelas siapa yang mengambil alih.
Blok Afrika Barat ECOWAS menangguhkan Burkina Faso pada hari Jumat (28/1) dan mengirim delegasi untuk bertemu dengan junta yang berkuasa pada hari Sabtu (29/1).
Suspensi AU
Kudeta tersebut merupakan gejolak terbaru yang menyerang Burkina Faso, sebuah negara yang terkurung daratan yang telah mengalami ketidakstabilan kronis sejak memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1960.
Sebuah pemberontakan yang menyebar di perbatasan Mali telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan memaksa 1,5 juta orang meninggalkan rumah mereka sejak tahun 2015.
Mali dan Guinea, juga di Afrika Barat, juga mengalami kudeta dalam 18 bulan terakhir yang telah mendorong penangguhan AU.
Sudan juga ditangguhkan menyusul kudeta di sana pada Oktober.
Serentetan kudeta diperkirakan akan menjadi poin utama diskusi pada KTT AU di Addis Ababa akhir pekan ini, kata para diplomat.
(Resa/TRTWorld)