ISLAMTODAY ID – Utusan Rusia untuk PBB ungkap bahwa retorika Barat di Ukraina sendiri provokatif dan hanya meningkatkan ketegangan.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin
(31/1), perwakilan tetap Rusia untuk badan induk di New York, Vassily Nebenzia, mengecam apa yang dia gambarkan sebagai retorika seperti perang dari Barat atas Ukraina.
“Mitra Barat kami berbicara tentang perlunya de-eskalasi, tetapi pertama-tama mereka sendiri meningkatkan ketegangan dengan retorika mereka dan memprovokasi eskalasi. Pembicaraan tentang perang yang akan datang sendiri sudah provokatif,” ungkap Nebenzia, seperti dilansir dari RT, Senin (31/1).
Lebih lanjut, Nebenzia menuduh Barat berusaha memicu konflik antara Rusia dan Ukraina.
Sepertinya Anda menyerukan ini, menginginkan dan menunggu hal itu terjadi. Seolah-olah Anda ingin membuat tuduhan Anda menjadi kenyataan.
Selama beberapa bulan terakhir, politisi dan media top Barat telah berulang kali memperingatkan tentang “invasi” Ukraina yang diduga sedang dipersiapkan oleh Moskow.
Rusia secara konsisten membantah klaim tersebut, menepis tuduhan bahwa mereka mengumpulkan pasukan di perbatasan Ukraina, yang disebut-sebut sebagai ‘bukti’ rencana tersebut.
“Dari mana datangnya angka seratus ribu personel militer, yang, seperti yang Anda katakan, terletak di perbatasan Rusia-Ukraina, meskipun ini tidak benar?” tanya Nebenzia.
Retorika bermuatan tinggi seputar Ukraina ini hanya menguntungkan Barat dan AS khususnya, Nebenzia menekankan.
“Tampaknya rekan-rekan Amerika kami siap mengorbankan Ukraina untuk kepentingan geopolitik mereka,” ungkapnya.
Diplomat itu juga mencatat bahwa bahkan presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah mendesak Barat untuk mengurangi retorika tersebut.
Pada hari Jumat (28/1), Zelensky mengatakan bahwa Kiev belum “melihat eskalasi yang lebih besar dari sebelumnya”, sedangkan liputan pers dan pernyataan politik tampak seperti “kita sudah berperang”.
(Resa/RT)