ISLAMTODAY ID-Mini-Neptunus adalah jenis planet ekstrasurya yang sering terlihat yang mengorbit dekat dengan bintangnya.
Seperti Neptunus Tata Surya kita, mereka sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium tetapi memiliki atmosfer yang lebih padat.
Ahli astrofisika dari California Institute of Technology telah menemukan dua planet mini-Neptunus yang kehilangan atmosfernya karena radiasi dari bintang induknya dan menjadi jenis planet ekstrasurya yang berbeda, super-Earths, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Astronomical Journal.
Para ilmuwan telah mengamati dua exoplanet dalam sistem TOI 560, yang terletak pada jarak 103 tahun cahaya dari Bumi, dan dua lainnya dalam sistem HD 63433, yang berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi.
Para peneliti menemukan bahwa gas atmosfer keluar dari mini-Neptunus terdekat dan menuju bintang di TOI 560.
“Fenomena serupa diamati pada mini-Neptunus terjauh di HD 63433,” ungkap para peneliti, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (7/2).
Gas dikatakan keluar menuju bintang, yang bertentangan dengan banyak model yang memprediksi aliran keluar dalam arah yang berlawanan.
Seiring waktu, kedua planet mungkin hanya memiliki inti berbatu dan berubah menjadi super-Earths.
Jika mini-Neptunus cukup kecil dan cukup dekat dengan bintangnya, sinar-X dan radiasi ultraviolet dapat merampas atmosfer utamanya selama ratusan juta tahun.
Sebelumnya, astrofisikawan memisahkan subtipe baru eksoplanet dari mini-Neptunus, dijuluki Hyceans, yang kemungkinan besar memiliki atmosfer yang dapat dihuni.
Exoplanet Hycean sebagian besar tertutup lautan (90 persen) dan memiliki atmosfer panas yang kaya hidrogen, hingga hampir 200 derajat Celcius, tergantung pada bintang induknya.
Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa Bumi mungkin tampak seperti planet Hycean di masa lalu.
Sebelum penemuan ini, para ilmuwan percaya bahwa bentuk kehidupan hanya mungkin terjadi di planet ekstrasurya seperti Bumi super yang memiliki komposisi berbatu dan atmosfer yang mirip dengan planet kita.
(Resa/Sputniknews)