ISLAMTODAY ID- Prospek konflik bersenjata “intensitas tinggi” yang melibatkan kekuatan militer utama telah menjadi subjek refleksi dan perhatian di kalangan ahli dan media selama beberapa tahun sekarang, dan seperti yang dicatat oleh Statista Martin Armstrong, masalah ini menjadi lebih topikal dengan meningkatnya ketegangan geopolitik baru-baru ini di Eropa Timur.
Menurut survei yang dilakukan oleh Ipsos antara September dan Oktober 2021.
“Ancaman ini juga menjadi perhatian publik, setidaknya mereka tampaknya menyadarinya, di banyak negara,” ungkap survei, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (16/2).
Di 26 negara yang disurvei, hampir setengah (46 persen) responden yakin bahwa negara mereka kemungkinan besar akan terlibat perang dengan negara lain dalam 12 bulan ke depan.
Orang Amerika termasuk yang paling pesimis (atau realistis, mungkin) dalam hal ini: tiga dari empat percaya bahwa konflik internasional yang melibatkan AS sudah dekat.
Rusia hampir tidak lebih optimis untuk negara mereka (64 persen), sementara sekitar setengah dari Prancis dan Inggris percaya bahwa hasil seperti itu mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Sebaliknya, Jerman, Belgia, dan Swedia termasuk yang paling tidak khawatir tentang implikasi militer negara mereka.
(Resa/ZeroHedge)