ISLAMTODAY ID – Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat meminta Washington untuk fokus pada penyelesaian diplomatik konflik intra-Ukraina daripada memicu “kemarahan militer” yang sedang berlangsung oleh wartawan di sekitar invasi Rusia yang diduga membayangi Ukraina.
Ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan sebelumnya yang dibuat oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, di mana ia mengklaim bahwa kekhawatiran AS atas “serangan Rusia ke Ukraina” tidak berkurang.
Lebih lanjut, ia menuduh Moskow diduga mengerahkan 7.000 tentara tambahan di dekat perbatasannya dengan Ukraina selama beberapa hari terakhir.
“Jelas bahwa roda gila histeria anti-Rusia yang berputar di Amerika Serikat tidak memungkinkan rekan-rekan Amerika untuk melihat hal-hal secara objektif. Self-hypnosis tentang keniscayaan serangan Rusia tetap ada”, tulis kedutaan di halaman Facebook-nya Rabu, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (17/2)
“Kami mendesak Departemen Luar Negeri AS untuk berhenti memicu ‘kemarahan militer’ wartawan dan fokus pada isu-isu yang benar-benar penting dari penyelesaian diplomatik konflik intra-Ukraina”, misi diplomatik Rusia menambahkan.
Selama beberapa bulan terakhir, Barat dan Ukraina menuduh Rusia melakukan penumpukan pasukan di dekat perbatasan Ukraina sebagai persiapan untuk “invasi”.
Moskow telah membantah tuduhan ini, berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak mengancam siapa pun dan pada saat yang sama menyatakan keprihatinan yang kuat atas aktivitas militer NATO di dekat perbatasan Rusia, yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya.
Moskow juga mengatakan Rusia memiliki hak untuk memindahkan pasukan di dalam wilayahnya sendiri.
(Resa/Sputniknews)