ISLAMTODAY ID – Situasi di Donbass “kritis” dan Kiev dapat memulai serangan kapan saja, ujar kepala wilayah Donetsk.
Perang skala penuh di Ukraina timur dapat pecah kapan saja, dengan serangan oleh pasukan yang setia kepada pemerintah di Kiev, kepala ‘Republik Rakyat Donetsk’ yang tidak dikenal, Denis Pushilin, mengatakan kepada media Rusia pada Jumat (18/2) malam.
“Kiev dapat memulai serangan skala penuh terhadap Donbass kapan saja, situasinya kritis,” ungkap Pushlin kepada televisi Rusia, merujuk pada dua republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur, seperti dilansir dari RT, Jumat (18/2).
Ditanya oleh pembawa acara apakah akan ada perang, Pushilin menjawab: “Ya. Sayangnya ya.”
Komentarnya muncul sekitar satu jam setelah ledakan di luar gedung pemerintah Donetsk, yang ternyata merupakan bom mobil yang menargetkan kepala polisi regional Denis Sinenkov.
Dia tidak terluka dalam ledakan itu. Tidak ada laporan korban jiwa, hanya kerusakan material.
Pushilin menyebut pengeboman itu sebagai “sabotase” sebagai persiapan untuk serangan Kiev.
Setiap bangunan infrastruktur penting di Donetsk dijaga dan dipersiapkan untuk kemungkinan serangan teroris, tambahnya.
Ukraina telah menyangkal rencana untuk menyerang wilayah yang memisahkan diri.
Sementara itu, pihak berwenang di Donetsk dan negara tetangga Lugansk telah mengumumkan evakuasi warga sipil ke Rusia.
Pushilin mengatakan bahwa “ratusan ribu” orang – terutama wanita, anak-anak, dan orang tua – mungkin akan dievakuasi, sementara pria berusia 55 tahun ke bawah akan diminta untuk tinggal.
AS dan NATO telah mengklaim selama tiga bulan terakhir bahwa Rusia sedang bersiap untuk “menyerang” Ukraina, ke titik di mana pemerintah Kiev meminta mereka untuk mengurangi retorika karena menyebarkan kepanikan yang tidak semestinya dan merugikan ekonomi negara.
Moskow telah menolak tuduhan itu sebagai “berita palsu”.
(Resa/RT)