ISLAMTODAY ID – Pernyataan dari Menteri Luar Negeri AS Blinken datang ketika latihan militer Rusia di Belarusia terus berlanjut yang semakin meningkatkan tekanan pada situasi yang sudah tegang.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengatakan semua tanda menunjukkan Rusia berada di ambang invasi Ukraina, tetapi masih bersumpah bahwa Washington akan menggunakan setiap kesempatan sampai menit terakhir untuk melihat apakah diplomasi menghalangi Moskow dalam melanjutkan.
Perkembangan tersebut, termasuk pengumuman perpanjangan latihan militer oleh Rusia dan Belarusia, menandakan invasi, ungkap Blinken pada hari Ahad (20/2) saat berbicara di acara State of the Union CNN.
“Semua yang kami lihat menunjukkan bahwa ini sangat serius, bahwa kami berada di ambang invasi. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba mencegahnya sebelum itu terjadi,” ujar Blinken, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (21/2).
Menlu juga mengatakan bahwa Barat sama-sama siap jika Moskow menyerbu.
“Tapi sampai tank benar-benar meluncur, dan pesawat terbang, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit kami harus melihat apakah diplomasi masih bisa menghalangi Presiden (Vladimir) Putin untuk meneruskan ini,” ujar Blinken.
Blinken mempertahankan posisi Washington bahwa dampak jera sanksi akan hilang jika dipicu sebelum invasi meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta untuk melepaskannya.
Rusia dan Belarus Perpanjang Latihan
Para pemimpin Barat telah memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina, memperkirakan bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia telah mengepung negara itu.
Sebelumnya, menteri pertahanan Belarusia mengatakan negaranya dan Rusia memperpanjang latihan militer yang akan berakhir pada Ahad (20/2).
Keputusan untuk memperpanjang latihan itu dibuat karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur, ungkap kementerian pertahanan Belarusia.
Di Ukraina, lebih banyak pemboman terdengar oleh wartawan semalam di dekat garis depan antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang didukung Moskow yang menguasai sebagian distrik Lugansk dan Donetsk.
“Ini memberi tahu kita bahwa pedoman yang … saya sampaikan di Dewan Keamanan PBB pekan lalu, tentang Rusia yang mencoba menciptakan serangkaian provokasi sebagai pembenaran untuk agresi terhadap Ukraina, sedang berjalan,” ujar Blinken.
Blinken menambahkan bahwa pertemuan yang direncanakannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov masih akan dilanjutkan minggu depan selama Moskow tidak melanjutkan invasi.
Presiden Joe Biden juga siap untuk terlibat dengan Putin “kapan saja, dalam format apa pun jika itu dapat membantu mencegah perang,” ungkap Blinken.
(Resa/TRTWorld)