ISLAMTODAY ID – Kiev mengklaim telah mencegat roket karena suara ledakan telah dilaporkan di seluruh kota.
Ada laporan beberapa ledakan keras terdengar di ibukota Ukraina, Kiev.
Rekaman telah muncul di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan pasukan negara itu mencegat sebuah “roket” di atas kota.
Media RT tidak dapat memverifikasi video secara independen.
Sebuah video pendek yang telah dibagikan secara luas secara online tampaknya menunjukkan intersepsi oleh pertahanan udara Ukraina, yang dilaporkan terjadi pada Jumat (25/2) pagi.
Seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengklaim di Facebook bahwa suara ledakan yang terdengar di seluruh kota disebabkan oleh pasukan pertahanan anti-rudal Ukraina yang menembak jatuh sebuah “pesawat musuh”
“Menurut informasi operasional, pesawat musuh ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara Ukraina,” tulis Gerashchenko, menambahkan bahwa pesawat itu menabrak bangunan tempat tinggal saat jatuh.
“Ada bangunan perumahan 9 lantai yang terbakar. Dari lantai 4 sampai lantai 9. Tim penyelamat berusaha memadamkannya,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Jumat (25/2).
Walikota Kiev Vitaly Klitschko mengklaim bahwa tiga orang berada dalam “kondisi serius” setelah puing-puing dari sebuah “roket” menghantam sebuah rumah yang terletak di Jalan Oleksandr Koshytsya, 7.
Ada kekhawatiran bahwa bangunan itu akan runtuh, ungkap Klitschko, seraya menambahkan bahwa rumah itu masih dilalap api hingga Jumat (25/2) pagi.
Sementara itu, Layanan Darurat Negara Ukraina melaporkan bahwa sebuah “benda tak dikenal” telah menabrak gedung, merusak dinding luarnya dan memicu dua kebakaran terpisah.
Seorang juru bicara layanan tersebut mengatakan kepada media lokal bahwa 150 orang telah dievakuasi dan lima menderita luka-luka dalam insiden tersebut.
Foto-foto dan rekaman bangunan tempat tinggal yang terbakar muncul di media sosial, menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Insiden itu terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan “operasi militer khusus” di Donbass pada hari Kamis (24/2), seolah-olah untuk membela Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR) – yang secara resmi meminta bantuan militer Rusia untuk memerangi “agresi Ukraina .”
Ukraina, Amerika Serikat, Kanada, NATO, dan Uni Eropa semuanya menuduh Rusia menyerang negara itu dan telah memberlakukan sanksi yang menargetkan industri Rusia dan pejabat pemerintah.
(Resa/RT)