ISLAMTODAY ID – Dua ditangkap dan beberapa terluka di dekat Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur yang diduduki selama peringatan Isra Miraj.
Pasukan Israel menyerang seorang gadis Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Senin (28/2) selama festival keagamaan yang menandai perjalanan Nabi Muhammad ke surga.
Rekaman video yang dibagikan oleh jurnalis lokal Baraah Abo Ramouz dimaksudkan untuk menunjukkan pasukan Israel menyerang dan menendang anak di bawah umur yang tidak disebutkan namanya di alun-alun Gerbang Damaskus, tempat tentara Israel berkumpul untuk membubarkan kerumunan Palestina.
Video lain yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa menunjukkan pasukan Israel mendorong kepala seorang pria Palestina ke trotoar dan menempatkan lutut di lehernya sebelum menangkapnya.
Menurut Wafa, dua orang ditangkap dan sekitar 31 orang terluka, dengan pasukan Israel menggunakan air sigung, granat kejut, dan peluru berlapis karet untuk membubarkan warga Palestina.
Orang-orang Palestina telah berkumpul di Kota Tua untuk memperingato al-Isra wal-Miraj, hari ketika umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad mengunjungi Masjid al-Aqsa dari Mekah selama perjalanan malam dan kemudian naik ke surga.
Ribuan orang merayakan festival, yang jatuh hampir satu bulan sebelum awal bulan Ramadhan.
Hampir 90.000 warga Palestina melakukan perjalanan dari kota-kota di Tepi Barat yang diduduki dan di dalam Israel untuk merayakan hari di Masjid al-Aqsa, menurut Wafa.
Kantor berita Palestina melaporkan penangkapan hari Senin terjadi setelah pengintai Palestina mendekati Gerbang Damaskus sambil menyanyikan lagu-lagu religi.
Ahed al-Rishq, seorang anggota gerakan Fatah di Yerusalem, mengatakan kepada Wafa bahwa “pendudukan [Israel] tidak menyukai perayaan Palestina, sehingga terpaksa menindas orang-orang di Gerbang Damaskus, melukai dan menangkap beberapa dari mereka.”
“Terlepas dari semua serangan ini, orang-orang Palestina di Yerusalem tetap bersikukuh dalam mengadakan perayaan nasional dan keagamaan. Yerusalem adalah milik kita, dan al-Aqsa adalah milik kita,” ungkap Ahed al-Rishq, seperti dilansir dari MEE, Senin (28/2).
Israel secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menganggap semua kota sebagai ibu kotanya.
Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang ingin mereka dirikan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.
(Resa/MEE)