ISLAMTODAY ID – Sebuah kapal nelayan kayu yang membawa 89 migran Indonesia ke Malaysia terbalik akibat gelombang kuat.
Sedikitnya dua orang tewas dan 26 lainnya hilang setelah sebuah kapal feri yang membawa puluhan migran tenggelam di lepas pantai Indonesia.
Kapal nelayan kayu itu membawa 89 penumpang ketika berangkat ke negara tetangga Malaysia pada hari Ahad (20/3) melalui rute yang tidak dijaga.
Kapal bocor segera setelah berangkat sebelum dihantam ombak yang kuat dan tenggelam.
Seorang pria dan seorang wanita ditemukan tewas sementara 61 lainnya berhasil diselamatkan dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Penumpang yang tersisa masih hilang.
“Kami telah mengerahkan personel kami untuk mencari 26 korban hilang tetapi upaya kami sejauh ini belum membuahkan hasil,” ungkap kepala tim pencarian dan penyelamatan setempat Ady Pandawa, seperti dilansir dari TRTWorld, Ahad (20/3).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kapal yang rusak telah dievakuasi ke pelabuhan terdekat.
Penumpang tersebut datang dari seluruh Indonesia dan sedang mencari pekerjaan di Malaysia tanpa dokumen yang memadai, tambahnya.
“Kami menduga jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal sehingga ketika dihantam ombak kuat, langsung tenggelam.”
Jutaan Migran Tidak Berdokumen
Malaysia yang relatif makmur adalah rumah bagi jutaan migran dari bagian Asia yang lebih miskin, banyak dari mereka tidak berdokumen, bekerja di industri termasuk konstruksi dan pertanian.
Orang Indonesia yang mencari pekerjaan secara ilegal di negara tetangga Malaysia sering kali menghadapi risiko penyeberangan laut yang berbahaya, dan kecelakaan sering terjadi karena cuaca buruk dan langkah-langkah keamanan yang buruk.
Pada bulan Januari, enam wanita Indonesia tenggelam di lepas pantai Malaysia setelah kapal mereka terbalik dalam upaya yang dicurigai untuk memasuki negara itu secara ilegal.
Sebulan sebelumnya, 21 TKI juga tewas setelah kapal mereka terbalik.
(Resa/TRTWorld)