ISLAMTODAY ID – Menyonsong pertemuan puncak G20 di Bali pada 15-16 November 2022, rangkaian acara diadakan diberbagai kota di Indonesia salah satunya di Solo.
Pertemuan G20 di Solo pada 29- 31 Maret 2022 mengusung tema Trade Investment Industry Working Group (TIIWG), yang dihadiri perwakilan dari negara aggota G20.
Sebelumnya diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate telah mengatakan tiga agenda utama presidensi G20 yaitu Pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas antar pemerintah global; meningkatkan literasi dan kecakapan digital menuju interkoneksi global untuk masyarakat; dan arus data lintas negara.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono mengungangkap bahwa aggota G20 mendukung 3 agenda utama.
“Saya selaku chief TIIWG menyampaikan garis besar mengenai prioritas kita apa. Seluruh atau sebagaian besar mendukung agenda-agenda kita, baik 3 priroritas presidensi ataupun agenda yang khusus,” ujar Djatmiko Bris.
“Para perwakilan anggota G20 menyampaikan pandangan dan harapannya,” tambahnya.
Pertemuan ini diharapkan mampu sebagai dorongan dalam bidang perdagangan, investasi ataupun industri.
Sementara itu, Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto mengungkapkan bahwa bidang industri yang dibahas pada Kamis (31/3) akan berfokus pada isu pemulihan pandemi.
“Fokus kami dalam forum ini (adalah) bagaimana kita bersama-sama seluruh negara anggota G20 dan organisasi internasional memiliki satu kesepahaman dalam menyikapi kondisi pandemi ini dalam rangka pemulihan,” ujarnya.
Dalam hal investasi, Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Perdagangan Kementerian Investasi / BKPM Riyanto mengatakan isu yang diangkat adalah sustainable investment.
(Resa/IslamToday)