ISLAMTODAY ID-Viktor Orban dari Hongaria baru saja memenangkan masa jabatan keempat sebagai perdana menteri dalam pemilihan hari Ahad (3/4).
Dia mengatakan partainya menang meskipun menghadapi campur tangan dari kekuatan sayap kiri di dalam negeri dan “lawan” di seluruh dunia, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan miliarder aktivis politik George Soros.
“Kami memiliki kemenangan seperti itu, itu dapat dilihat dari Bulan, tetapi itu pasti dapat dilihat dari Brussel,” Orban mengatakan kepada para pendukungnya pada Minggu malam, mengacu pada bentrokan partainya dengan para pemimpin Uni Eropa.
“Kami akan mengingat kemenangan ini sampai akhir hidup kami karena kami harus bertarung melawan sejumlah besar lawan,” ujar Orban, seperti dilansir dari RT, Senin (4/4).
Kekuatan-kekuatan itu tidak hanya mencakup partai-partai oposisi Hongaria sendiri, katanya, tetapi juga “Birokrat Brussel, kerajaan Soros – dengan semua uangnya – media arus utama internasional, dan pada akhirnya, bahkan presiden Ukraina. Kami tidak pernah memiliki begitu banyak lawan pada saat yang bersamaan.”
Koalisi Orban yang dipimpin Fidesz menghancurkan blok oposisi enam partai dalam pemilihan hari Ahad (3/4), dan dengan lebih dari 90% suara dihitung diproyeksikan untuk mengamankan kursi parlemen yang cukup untuk supermayoritas konstitusional lainnya.
“Seluruh dunia dapat melihat bahwa merek kami dari politik Kristen yang demokratis, konservatif, patriotik telah menang,” Orban menyatakan.
Menjelang pemilihan, Orban digambarkan sebagai “pro-Putin” oleh lawan dan media Barat, setelah ia menolak tekanan untuk mengambil sikap yang lebih kuat terhadap presiden Rusia atas serangan Moskow di Ukraina.
Menjelang pemilihan, Zelensky mengambil waktu untuk membela diri dari serangan militer Rusia untuk mengeluh bahwa Orban gagal mengutuk Putin atau membantu upaya perang Kiev.
“Dia adalah satu-satunya di Eropa yang secara terbuka mendukung Tuan Putin,” klaim Zelensky.
Orban telah mencoba untuk menjauhkan Hongaria dari konflik, dengan mengatakan bahwa mengirim senjata ke Ukraina akan membuat negaranya menjadi sasaran pembalasan Rusia.
Dia juga telah menolak tekanan untuk memberikan sanksi kepada minyak dan gas alam Rusia, dengan mengatakan Hungaria tidak memiliki pemasok alternatif yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan bahan bakarnya.
“Ini bukan perang kami, kami harus menghindarinya,” ungkap Orban saat kampanye pada hari Jumat (1/4).
Dia menambahkan bahwa “Zelensky tidak memberikan suara hari ini”, dan bahwa “Putin tidak mencalonkan diri dalam pemilihan Hungaria”.
(Resa/RT)