ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com dengan judul US Says China Would Face Sanctions Similar To Russia For Invading Taiwan.
Pada hari Rabu (6/4), Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan bahwa AS akan siap menggunakan sanksi serupa dengan apa yang telah dijatuhkan pada Rusia terhadap China jika Beijing ingin menyerang Taiwan.
Yellen mengatakan kepada House Financial Services Committee bahwa dia yakin AS telah menunjukkan dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
“Saya pikir Anda tidak boleh meragukan kemampuan dan tekad kami untuk melakukan hal yang sama dalam situasi lain,” ungkapnya, seperti dilansir dari ZeroHedge, Jumat (8/4).
Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman juga bersaksi di depan Komite dan memperingatkan bahwa AS akan menjatuhkan sanksi keras kepada China jika membantu Rusia dalam perangnya di Ukraina.
“Ini memberi Presiden Xi, saya pikir, pemahaman yang cukup baik tentang apa yang mungkin terjadi jika dia, pada kenyataannya, mendukung Putin dalam bentuk materi apa pun,” ungkapnya.
China membantah keras klaim AS bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan militer kepada Rusia.
Bulan lalu, para pejabat AS mengatakan kepada media bahwa Moskow telah meminta bantuan Beijing. Namun para pejabat AS mengatakan kepada NBC News minggu ini bahwa klaim tersebut ”tidak memiliki bukti kuat”.
Para pejabat AS juga telah memperingatkan bahwa Washington akan mengambil tindakan terhadap Beijing jika itu membantu Rusia menghindari sanksi Barat.
Selama beberapa tahun terakhir, AS telah memberlakukan serangkaian sanksi dan kontrol ekspor terhadap Beijing, tetapi tidak sekeras yang dihadapi Rusia.
Sementara Washington memperingatkan Beijing bahwa mereka dapat menjatuhkan sanksi yang lebih keras, tindakan semacam itu dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekonomi AS karena sangat terkait dengan China.
Untuk saat ini, Yellen mengatakan bahwa AS seharusnya tidak memberikan sanksi kepada China atas hubungannya dengan Rusia.
“Kami akan sangat prihatin jika mereka memasok senjata ke Rusia, atau mencoba menghindari sanksi yang kami berikan pada sistem keuangan Rusia dan bank sentral,” ungkapnya.
“Kami tidak melihat itu terjadi pada saat ini.”
(Resa/ZeroHedge)