ISLAMTODAY ID-Organisasi Kerjasama Islam telah mengirim surat kepada beberapa aktor internasional yang memperingatkan bahwa agresi Israel di tempat suci itu dapat memicu perang dan kekerasan agama.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah menyerukan tindakan internasional untuk mengakhiri serangan “barbar” Israel terhadap jamaah Palestina karena ketegangan terus berkobar di Yerusalem Timur yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (20/4), kelompok pan-Muslim mengatakan Sekretaris Jenderal Hissein Brahim Taha telah “mengirimkan surat yang sama kepada beberapa aktor internasional tentang pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap Masjid Al Aqsa – situs tersuci ketiga Islam – melalui serangan, penutupan gerbang Masjid dan serangan biadab terhadap jamaah yang tidak bersalah, yang menyebabkan ratusan dari mereka terluka dan ditangkap.”
Badan negara yang beranggotakan 57 negara itu mengatakan surat-surat itu dikirim ke anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa – AS, Inggris, Rusia, Prancis, dan China – serta sekretaris jenderal PBB dan perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri.
Taha memperingatkan bahwa “eskalasi berbahaya agresi Israel terhadap Masjid Al Aqsa adalah serangan terhadap hak-hak agama dan kepekaan seluruh umat Islam (bangsa).”
“Pelanggaran mencolok terhadap resolusi dan instrumen internasional yang relevan yang dapat memicu perang agama dan kekerasan di kawasan dan sekitarnya,” ungkap Taha, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (21/4).
Ketua OKI mendesak semua aktor internasional untuk bertindak cepat untuk menekan Israel “untuk menjamin hak-hak umat Islam untuk berdoa dengan bebas di Masjid Al Aqsa dan melestarikan status sejarah dan hukum yang ada dari tempat-tempat suci di Al Quds yang diduduki.”
Dia juga menyerukan untuk mengintensifkan “upaya internasional untuk menghidupkan kembali jalur politik yang akan mengakhiri pendudukan Israel” dan mengarah pada pembentukan Negara Palestina yang merdeka.
Titik Nyala Konflik
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kampanye penangkapan Israel yang berulang di Tepi Barat yang diduduki.
Puluhan jemaah Palestina terluka pada hari Jumat ketika pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Serangan pemukim harian ke situs untuk merayakan liburan Paskah Yahudi selama seminggu telah semakin mengobarkan situasi.
Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
(Resa/TRTWorld)