ISLAMTODAY ID-Sekitar 150.000 warga Palestina telah berkumpul di Masjid Al Aqsa meski terjadi pembatasan kunjungan Israel dan serangan kekerasan terhadap jamaah selama bulan suci.
Sekitar 150.000 warga Palestina telah berkumpul di titik nyala Masjid Al Aqsa pada Jumat ketiga Ramadan.
Di pintu masuk pos pemeriksaan militer Qalandia Ramallah, puluhan ribu warga Palestina berkumpul dalam upaya untuk mencapai masjid.
Masjid Al Aqsa telah menjadi saksi atas meningkat ketegangan dalam beberapa pekan terakhir ketika pasukan Israel menyerang jamaah selama bulan suci.
Pihak berwenang Israel mengizinkan wanita dari segala usia dari Tepi Barat yang diduduki untuk mengunjungi Yerusalem selama Ramadhan, sementara hanya pria yang lebih tua dari 50 tahun yang diizinkan untuk menghadiri shalat di situs tersuci ketiga Islam itu.
Arwa Salah, yang berasal dari kota Al Ram, yang berdekatan dengan lingkungan utara Yerusalem, juga dipaksa melewati pos pemeriksaan militer di bawah tindakan pembatasan.
“Sebelum otoritas Israel membangun tembok pemisah, hanya 20 menit untuk tiba di Masjid Al Aqsa. Hari ini, butuh dua jam,” jelasnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (23/4).
Sejak penciptaan tembok pemisah pada tahun 2002, kota suci Yerusalem telah diisolasi dari semua sisi dan kunjungan orang-orang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki menjadi jauh lebih rumit dan terbatas.
Israel mencegah warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki mencapai Yerusalem kecuali pada hari Jumat Ramadhan.
Selain itu, tidak mengizinkan warga Palestina di Gaza yang terkepung untuk mengunjungi kota sepanjang tahun.
(Resa/TRTWorld)