ISLAMTODAY ID-Presiden Turki Erdogan melakukan perjalanan pertamanya ke Jeddah sejak tahun 2017 setelah upaya intensif oleh para pemain regional untuk memperbaiki hubungan yang tegang dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan telah bertemu dengan para pemimpin tinggi Saudi ketika ia tiba di negara Arab untuk kunjungan tingkat tinggi pertama dalam lima tahun yang dipandang sebagai langkah menuju era baru hubungan antara kedua negara.
Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menerima Erdogan dengan upacara resmi pada hari Kamis (28/4) di kota Jeddah dan kedua pemimpin mengadakan pertemuan tertutup di Istana Kerajaan Al Salam.
Erdogan juga bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di istana.
Perjalanan kerja dua hari Presiden Erdogan ke Arab Saudi terjadi beberapa jam setelah negara-negara tersebut merayakan Lailatul Qadr, malam paling suci dalam Islam.
“Saya yakin kita akan membawa hubungan kita ke tingkat yang melampaui sebelumnya; kunjungan saya akan membuka pintu era baru dengan teman kita, saudara Arab Saudi,” ungkap Erdogan setelah bertemu dengan para pemimpin tinggi Saudi, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (29/4).
Dia mengatakan Ankara menentang semua bentuk terorisme dan sangat mementingkan kerja sama dengan negara-negara Teluk melawan mereka.
Keamanan Teluk
Erdogan mengatakan ada potensi serius untuk kerjasama antara Ankara dan Riyadh mengenai teknologi energi terbarukan dan bersih.
“Memperdalam kerja sama dengan Riyadh dalam kesehatan, energi, ketahanan pangan, teknologi pertanian, industri pertahanan, keuangan” adalah kepentingan bersama kita”, ungkap Erdogan.
Dia juga memanfaatkan keamanan di Timur Tengah, wilayah yang telah mengalami beberapa konflik dalam beberapa tahun terakhir.
“Stabilitas, keselamatan saudara-saudara kita di Wilayah Teluk penting sebagai milik kita sendiri,” ungkap presiden Turki itu.
Erdogan mengunjungi negara Arab setelah lima tahun, mengikuti undangan Raja Salman.
Hubungan Kembali Mesra
Hubungan antara Ankara dan Riyadh telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir karena ketegangan politik tetapi kedua negara sekarang berusaha untuk menghidupkan kembali hubungan.
Erdogan dan Raja Salman telah membahas hubungan bilateral pada April dan Mei tahun lalu.
Pada Juli 2021, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu bertemu dengan timpalannya dari Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, menggambarkannya sebagai “pertemuan yang bermanfaat”.
Pada bulan Agustus, Ibrahim Kalin, juru bicara kepresidenan Turki, mengumumkan beberapa perkembangan positif dalam hubungan.
Selain Arab Saudi, Türkiye juga telah melakukan negosiasi dengan Mesir dan Uni Emirat Arab dalam upaya untuk memperbaiki hubungan.
(Resa/TRTWorld)