ISLAMTODAY ID-Dengan ketegangan NATO-Rusia yang memanas, kabut perang yang berkepanjangan di Ukraina, dan retorika terus-menerus yang bahkan akhir-akhir ini berbahaya termasuk ancaman nuklir tampaknya hampir seperti undangan untuk lebih banyak eskalasi.
Selain itu, persaingan perang informasi yang telah melihat semua pihak secara konsisten menuduh bendera palsu dalam karya… Koresponden Pentagon Kebijakan Luar Negeri melaporkan hal berikut pada hari Selasa:
Penggunaan senjata kimia atau biologi Rusia terhadap Ukraina kemungkinan akan memicu “reaksi dari komunitas internasional”:
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Rusia juga dapat meningkatkan konflik Ukraina dengan serangan dunia maya, kata Austin.
Peringatan itu datang ketika para pemimpin Pentagon memberi pengarahan kepada anggota parlemen pada sidang Subkomite Alokasi Senat tentang Anggaran Pertahanan.
Austin telah mengeluarkan peringatan serupa tentang “reaksi signifikan” dari Barat jika Rusia menggunakan senjata kimia atau WMD di Ukraina sebulan yang lalu saat tampil di “Face the Nation” CBS.
Pada awal April, sebenarnya ada upaya militan Azov Ukraina untuk mengklaim bahwa mereka adalah korban serangan gas kimia Rusia – tetapi ini disambut oleh skeptisisme umum di antara banyak analis perang dan pakar media – meskipun pemerintah Inggris berusaha untuk memberikannya kredibilitas.
Austin minggu ini mengulangi kemungkinan serangan kimia, meskipun tidak ada bukti niat Rusia, membuat pintu terbuka lebar bagi para pejuang Ukraina yang tidak diragukan lagi sangat membutuhkan intervensi langsung Barat dalam perang untuk mengajukan klaim lagi.
Ketua Gabungan Kepala Staf AS Jenderal Mark Milley juga memberikan penilaiannya tentang bagaimana perang Rusia berlangsung dalam kesaksian Kongres.
Dia mengatakan bahwa kita sekarang menyaksikan “ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan Eropa dan mungkin dunia” dalam beberapa dekade.
“Invasi Rusia ke Ukraina mengancam untuk merusak tidak hanya perdamaian dan stabilitas Eropa, tetapi juga perdamaian dan stabilitas global yang orang tua dan generasi saya perjuangkan dengan susah payah untuk dipertahankan,” ujar Milley, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (4/5).
Mengenai pertanyaan apakah perang yang lebih luas dapat pecah, dia berkata:
“Potensi konflik internasional yang signifikan antara kekuatan besar meningkat, bukan menurun.”
Dia menggambarkan bahwa AS “pada titik perubahan geo-strategis yang sangat kritis dan bersejarah,” yang berarti militer AS harus “mempertahankan kesiapan dan memodernisasi masa depan” pada saat yang sama.
Sementara itu, di Kementerian Luar Negeri China memberikan pernyataan.
“Jika kita tidak melakukan itu, maka kita mempertaruhkan keamanan generasi mendatang,” tegas Milley.
Jenderal tertinggi juga dalam kesaksiannya mengatakan bahwa sementara China menimbulkan “tantangan” bagi Amerika Serikat, invasi Ukraina kini telah membuat Rusia “ancaman waktu nyata”.
(Resa/ZeroHedge)