ISLAMTODAY ID-Sumber-sumber Palestina mengatakan Waleed Al-Sharif tertembak oleh peluru karet selama serangan di masjid selama Ramadan.
Dia merupakan seorang pria Palestina yang meninggal pada hari Sabtu (14/5) setelah menyerah pada luka akibat serangan pasukan Israel di Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki bulan lalu.
Waleed al-Sharif, 21, terluka pada 22 April dalam salah satu dari banyak serangan Israel di masjid di bulan suci Ramadan.
Dia meninggal di Rumah Sakit Universitas Hadassah Yerusalem, kata saudaranya Abd al-Rahman al-Sharif kepada media lokal.
Sharif terluka parah akibat peluru berlapis karet dan dibawa oleh pasukan Israel ke Rumah Sakit Hadassah di Ein Karem, menurut sumber-sumber Palestina.
Mohammad Abu Hummus, seorang aktivis Palestina dan saksi mata insiden tersebut, mengatakan kepada The New Arab bahwa pasukan Israel menembakkan banyak peluru berlapis karet pada hari itu dan salah satunya mengenai kepala Sharif.
“Dia tetap di lantai selama beberapa menit, sebelum polisi Israel membawanya ke luar tempat perlindungan, di mana mereka membiarkannya berdarah selama 20 menit sampai ambulans tiba dan membawanya ke rumah sakit,” ungkap Abu Hummus kepada situs berita yang berbasis di London, seperti dilansir dari MEE, Sabtu (14/5).
Pihak berwenang Israel telah membantah bahwa Sharif terkena peluru dan mengatakan dia memukul kepalanya setelah jatuh selama pertempuran.
Pengacara keluarga Sharif mengatakan bahwa polisi Israel menolak untuk mengembalikan jenazah dan bersikeras untuk melakukan otopsi yang bertentangan dengan keinginan keluarga, menurut surat kabar Israel Haaretz.
Namun, karena dia tidak ditahan pada saat kematiannya, polisi tidak memiliki hak hukum untuk menyimpan jenazahnya.
Pasukan keamanan Israel menyerbu al-Aqsa beberapa kali selama bulan Ramadan, menembakkan gas air mata, granat kejut dan peluru karet ke arah jamaah dan demonstran.
Lebih dari 170 warga Palestina terluka dan 450 ditangkap dalam tindakan keras Israel.
Kematian Sharif pada 14 Mei terjadi setelah pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh, yang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel pada 11 Mei dalam serangan di desa Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Lebih dari 50 warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel sejak awal 2022 di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.
(Resa/MEE/The New Arab)