ISLAMTODAY ID-Mantan perdana menteri menyebutkan dugaan plot terhadap dirinya dalam sebuah pidato di kota Sialkot dan mengklaim bahwa dia telah merekam pesan video yang merinci semuanya.
Pakistan telah meningkatkan keamanan di sekitar Imran Khan, sebuah langkah yang dilakukan setelah mantan perdana menteri mengklaim bahwa ada rencana untuk membunuhnya.
Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (16/5) bahwa puluhan polisi, bersama dengan pasukan paramiliter, telah ditugaskan ke kediaman Khan di Islamabad.
“Pasukan keamanan juga akan mengawal Khan setiap kali dia meninggalkan Islamabad ke bagian mana pun di negara itu,” ujar kementerian itu, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (16/5).
Dalam pidatonya di sebuah rapat umum di kota Sialkot pada hari Sabtu (15/5), Khan menyebutkan dugaan plot tetapi tidak merincinya.
Bagaimanapun, dia mengatakan telah merekam pesan video yang merinci semuanya.
Pendukung Khan telah mengadakan rapat umum di seluruh negeri sejak bulan lalu, ketika ia digulingkan oleh oposisi melalui mosi tidak percaya di Majelis Nasional. Dia digantikan oleh Perdana Menteri Shahbaz Sharif.
Sharif juga memerintahkan pengaturan keamanan maksimum untuk Khan pada hari Senin (16/5), menurut pernyataan pemerintah yang terpisah.
Permainan Kekuatan
Khan kehilangan cengkeraman kekuasaan setelah sekutu partainya dan mitra koalisi utama membelot pada awal April.
Sejak penggulingannya, dia telah menuntut pemilihan baru, mengklaim pemerintahan Sharif dipaksakan di bawah dugaan plot AS.
Washington telah membantah klaim konspirasi Khan, dan pemerintah Sharif juga telah menolaknya.
Sementara itu, Pakistan telah melihat peningkatan dalam serangan mematikan.
Pada hari Ahad (15/5), seorang pembom bunuh diri menyerang di dekat kendaraan milik pasukan keamanan di barat laut negara itu, menewaskan tiga tentara dan tiga anak.
Dan di kota Peshawar, militan membunuh dua anggota komunitas minoritas Sikh.
Pada hari Senin, kelompok teror Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan langka terhadap Sikh.
(Resa/TRTWorld)