ISLAMTODAY ID-Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) telah mengumumkan akan mengerjakan sebuah proyek untuk merancang, mengembangkan dan merakit mesin roket termal nuklir dan meluncurkannya ke orbit Bumi pada tahun 2026.
Unit Inovasi Pertahanan (DIU) telah mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan dua pendekatan dalam mempercepat pengujian darat dan penerbangan untuk prototipe bertenaga nuklir, dan ingin menunjukkan sistem tenaga nuklir baru di luar angkasa pada tahun 2027.
Unit tersebut mengatakan telah memberi lampu hijau dua kontrak hingga saat ini.
“Satu untuk Nuklir Ultra Aman dan yang kedua untuk Avalanche Energy agar menunjukkan generasi berikutnya dari propulsi nuklir dan kemampuan daya untuk pesawat ruang angkasa,” ungkap DIU.
Perusahaan akan memperkenalkan solusi untuk memberikan pesawat ruang angkasa kecil kemampuan untuk bermanuver sesuka hati di ruang cislunar dan memungkinkan muatan daya tinggi untuk mendukung misi luar angkasa Pentagon.
“DIU mengharapkan bahwa program NAPP-nya akan berdampak langsung pada bagaimana AS menggunakan kekuatan luar angkasa, mengantarkan era di mana pesawat ruang angkasa dapat bermanuver secara taktis di ruang angkasa,” ujar unit itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (30/5).
Ultra Safe Nuclear sedang mengembangkan baterai radioisotop nuklir yang akan mampu “meningkatkan ke tingkat daya 10x lebih tinggi, dibandingkan dengan sistem plutonium, dan menyediakan lebih dari 1 juta kilowatt jam (kWh) energi hanya dalam beberapa kilogram bahan bakar. ”
Avalanche Energy, pada gilirannya, telah datang dengan perangkat yang disebut “Orbitron,” yang “memanfaatkan medan elektrostatik untuk menjebak ion fusi dalam hubungannya dengan skema kurungan elektron magnetron untuk mengatasi batas kerapatan muatan.”
Inisiatif DIU datang setelah pengumuman DARPA bahwa mereka sedang bekerja untuk merancang mesin roket termal nuklir, menetapkan tujuan untuk demonstrasi penerbangan pada tahun 2026.
(Resa/Sputniknews)