ISLAMTODAY ID-Bos raksasa Wall Street JPMorgan Chase, Jamie Dimon, telah memperingatkan investor bahwa AS sedang menghadapi “badai” ekonomi sebagai tantangan terbaru yang ditimbulkan oleh pengetatan kebijakan moneter The Fed dan krisis terkait Ukraina yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Badai itu ada di luar sana di ujung jalan yang akan datang ke arah kita,” ujar Dimon, berbicara pada konferensi yang disponsori oleh AllianceBernstein Holdings pada hari Rabu (1/6), seperti dilansir dari RT, Kamis (2/6).
“Kami tidak tahu apakah itu badai kecil atau Superstorm Sandy. Sebaiknya Anda bersiap-siap,” ungkap CEO tersebut, seraya menambahkan bahwa terlalu dini untuk mengatakan seberapa kuat badai yang akan terjadi.
Menurut kepala bank terbesar di negara itu, konsumen AS masih memiliki sekitar enam hingga sembilan bulan daya beli yang tersisa di rekening bank mereka.
Dimon menegaskan, stimulus pandemi pemerintah masih membebani dompet konsumen.
“Stimulasi fiskal itu masih ada di kantong konsumen. Mereka menghabiskannya,” ungkapnya.
Dimon juga menyatakan keprihatinan tentang konflik di Ukraina dan dampaknya terhadap harga minyak mentah global, yang pada akhirnya bisa melonjak hingga $ 175 per barel.
“Perang menjadi buruk. Mereka pergi ke selatan. Mereka memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan,” ungkapnya, seraya menambahkan bahwa konflik tersebut diperkirakan akan semakin mengguncang pasar komoditas di seluruh dunia, berdampak pada harga minyak, gas, dan gandum.
Bankir papan atas juga menyatakan keprihatinan bahwa Federal Reserve AS mulai melepas portofolio obligasinya, sebuah proses yang dikenal sebagai pengetatan kuantitatif (QT) pada saat yang sama dengan menaikkan suku bunga.
“Kami belum pernah memiliki QT seperti ini, jadi Anda sedang melihat sesuatu yang bisa menjadi buku sejarah selama 50 tahun,” ungkap Dimon.
“Mereka tidak punya pilihan karena ada begitu banyak likuiditas dalam sistem. Mereka harus menghilangkan sebagian likuiditas untuk menghentikan spekulasi, mengurangi harga rumah dan hal-hal seperti itu.”
(Resa/RT)