ISLAMTODAY ID-Saluran televisi resmi Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam serangan di kamp pengungsi Dheisheh di kota Bethlehem, Tepi Barat yang diduduki pada hari Kamis (2/6).
Pasukan Israel telah menembak dan membunuh seorang Palestina di Tepi Barat yang diduduki, pembunuhan ketiga dalam 24 jam.
Saluran televisi resmi Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati pria Palestina itu pada hari Kamis (2/6) dalam serangan di kamp pengungsi Dheisheh di kota selatan Bethlehem.
Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Ayman Muhaisen, 29, menurut kantor berita AFP.
Tentara Israel mengatakan pasukan telah memasuki Dheisheh untuk menangkap seorang Palestina “yang dicurigai melakukan kegiatan teroris”, AFP melaporkan.
Tentara menuduh bahwa pasukannya diserang dan mereka membalas dengan peluru tajam.
“Korban, Muhaisen, adalah ayah dari tiga anak dan mantan tahanan yang menghabiskan tiga tahun di penjara Israel,” ungkap kelompok hak asasi tahanan Palestina, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (2/6).
Ketegangan Memanas
Insiden itu terjadi sehari setelah seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Ghufran Harun Warasneh, ditembak mati di dada dekat kamp Al Aroub, utara Hebron, di Tepi Barat yang diduduki.
Tentara Israel mengklaim wanita itu berusaha melakukan serangan penikaman. Warasneh berada di hari ketiga pekerjaan baru di sebuah stasiun radio.
Dan kemudian pada hari Rabu (1/6), seorang warga Palestina lainnya tewas dan tiga orang terluka parah selama serangan tentara Israel di desa Yabad, dekat kota Jenin – juga di Tepi Barat yang diduduki.
Korban diidentifikasi sebagai Belal Kab’ha berumur 24.
Warga Palestina yang tinggal di daerah tersebut mengeluhkan seringnya serangan oleh pemukim Yahudi, sering kali termasuk tindakan kekerasan fisik, vandalisme dan perusakan lahan pertanian Palestina.
Pawai kontroversial oleh pemukim sayap kanan Israel melalui Yerusalem Timur yang diduduki dan serangan pemukim harian ke kompleks Masjid Al Aqsa telah meningkatkan insiden kekerasan terhadap warga Palestina.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
(Resa/TRTWorld)