ISLAMTODAY ID-Kepala badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat MI5 dan FBI telah memperingatkan ancaman jangka panjang yang ditimbulkan oleh China terhadap kepentingan Inggris dan AS.
Berbicara di markas MI5 di London pada hari Rabu (5/7), Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa pemerintah China “menimbulkan ancaman jangka panjang terbesar” terhadap keamanan ekonomi dan nasional, untuk Inggris, AS dan sekutu di Eropa dan di tempat lain.
“Pemerintah China sedang mencoba untuk membentuk dunia dengan mencampuri politik kita (dan sekutu kita, saya harus menambahkan),” ungkap Wray, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (8/7).
Wray memperingatkan bahwa pemerintah China “menimbulkan ancaman yang lebih serius bagi bisnis Barat daripada yang disadari oleh banyak pebisnis canggih,” dan “bersiap untuk mencuri teknologi Anda.”
“Program peretasan pemerintah China lebih besar dari gabungan semua negara besar lainnya,” menurut Wray.
Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum mengatakan layanan tersebut telah “lebih dari dua kali lipat upaya kami yang sebelumnya dibatasi terhadap aktivitas yang menjadi perhatian China,” menambahkan bahwa itu menjalankan investigasi tujuh kali lebih banyak dari pada tahun 2018.
Kecaman China
Pada hari Kamis (7/7) , China mengecam AS dan badan intelijen Inggris atas tuduhan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa “fakta telah sepenuhnya membuktikan bahwa AS adalah ancaman terbesar bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia”.
“Kami mendesak pejabat AS ini untuk memiliki perspektif yang benar, melihat perkembangan China secara objektif dan wajar dan berhenti menyebarkan kebohongan dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab.”
Tantangan Paling Bahaya
Selama tahun lalu, Inggris telah berbagi intelijen dengan 37 negara untuk membantu mereka bertahan melawan spionase dunia maya, kata McCallum.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pada bulan Mei mereka telah mengganggu ancaman canggih yang menargetkan perusahaan kedirgantaraan penting.
“Pemerintah China dan tekanan terselubungnya di seluruh dunia” merupakan “tantangan paling mengubah permainan yang kita hadapi,”ungkap McCallum.
Berbicara tentang Taiwan, yang dianggap China sebagai sebuah provinsi, Wray mengatakan bahwa China mungkin mencoba untuk mengambil alih secara paksa dan jika itu terjadi, “itu akan mewakili salah satu gangguan bisnis paling mengerikan yang pernah ada di dunia.”
Di bawah Xi Jinping, presiden dan kepala Partai Komunis yang berkuasa, China telah mengambil kebijakan luar negeri yang semakin agresif, bergabung dengan Rusia dalam upaya untuk melemahkan pengaruh AS dan sekutunya.
Beijing telah menolak untuk mengutuk serangan Rusia di Ukraina sementara mengutuk sanksi Barat terhadap Moskow dan menuduh Washington dan NATO memprovokasi konflik.
(Resa/TRTWorld)