ISLAMTODAY ID-Ketua kongres Venezuela Jorge Rodriguez mengecam komentar mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton terkait rencana kudeta asing dengan mengatakan AS telah memicu kerusuhan.
Seorang pejabat Venezuela menyebut mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton “gila” setelah pengakuannya minggu ini bahwa ia telah mencoba merencanakan kudeta asing, termasuk mendukung upaya yang gagal untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro.
Awal pekan ini, Bolton mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa dia telah membantu merencanakan kudeta.
Dia tidak merinci tetapi menyebutkan Venezuela, di mana Amerika Serikat mendukung upaya gagal pemimpin oposisi Juan Guaido untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro pada tahun 2019.
Jorge Rodriguez, kepala kongres Venezuela, menanggapi komentar Bolton selama sesi kongres, mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memicu kerusuhan.
“Apa yang ada dalam pikiran John Bolton yang gila ini adalah bahwa kekerasan akan semakin cepat sehingga mereka dapat memiliki alasan untuk invasi … invasi militer di Venezuela,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (15/7).
Kementerian Komunikasi dan Informasi Venezuela tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Penghasut Perang
Selama pemerintahan Trump, Bolton adalah salah satu pembuat keputusan utama dalam pemerintahan yang membentuk hubungan internasional pemerintah.
Di sisi lain, Trump memecat Bolton, menyebutnya “elang” dan menambahkan bahwa “jika terserah dia, dia akan menghadapi seluruh dunia pada satu waktu.”
Bolton kukuh mendukung keputusan untuk menggulingkan pemimpin lama Irak Saddam Hussein. Dia masih percaya bahwa itu adalah langkah yang tepat untuk melawan Hussein.
Trump berpendapat bahwa “kita seharusnya tidak pernah berada di Irak” dan bahwa keputusan untuk menyerang pada akhirnya “menggoyahkan” Timur Tengah.
Bolton juga dikenal karena kebijakan penghasutan perang terhadap Iran dan artikel opininya yang menarik di The New York Times yang mendukung pengeboman Iran.
Dia juga dikenal karena mengasingkan diplomat di PBB saat dia mewakili AS untuk pemerintahan George W Bush di badan global.
Bolton menyebut badan internasional itu sebagai “zona senja” selama 17 bulan masa kerjanya.
Dia pernah menyarankan PBB dapat dengan mudah kehilangan 10 lantai teratas gedung 39 lantai tanpa berdampak apa pun.
(Resa/TRTWorld)