ISLAMTODAY ID-Presiden Zelenskyy memecat kepala jaksa dan kepala badan keamanan negara di tengah tingginya jumlah kasus dugaan makar oleh aparat penegak hukum Ukraina.
“Hari ini, saya membuat keputusan untuk melepaskan tugas mereka sebagai jaksa agung dan kepala dinas keamanan Ukraina,” ungkap Zelenskyy dalam pidato hariannya kepada negara itu, Ahad (17/7).
Dia mengatakan lebih dari 650 kasus dugaan pengkhianatan dan membantu serta bersekongkol dengan Rusia oleh pejabat keamanan Ukraina saat ini sedang diselidiki.
“Secara khusus, lebih dari 60 pegawai kantor kejaksaan dan SBU tetap berada di wilayah pendudukan dan bekerja melawan negara kita,” ungkap Zelenskyy, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (18/7).
“Berbagai kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara, dan hubungan yang tercatat antara pasukan keamanan Ukraina dan layanan khusus Rusia menimbulkan pertanyaan yang sangat serius tentang pemimpin mereka masing-masing,” ungkapnya.
Jaksa Agung yang diberhentikan Iryna Venediktova telah digantikan dengan wakilnya Oleksiy Symonenko.
Ivan Bakanov, kepala SBU yang dipecat, adalah teman lama Zelenskyy, menurut kantor berita Ukraina.
Moskow memperingatkan hari kiamat
Sementara itu, Dmitry Medvedev, wakil kepala Dewan Keamanan Rusia yang diketuai oleh Presiden Vladimir Putin, menanggapi pernyataan pejabat Ukraina bahwa Kiev mungkin menyerang jembatan yang menghubungkan Krimea dan Rusia.
Dia juga memperingatkan bahwa itu akan memicu konsekuensi yang menghancurkan bagi kepemimpinan Ukraina.
“Jika itu terjadi, konsekuensinya akan jelas: mereka akan menghadapi Kiamat sebentar lagi,” ungkap Medvedev, Minggu.
“Akan sangat sulit bagi mereka untuk bersembunyi.”
Medvedev, yang pernah disebut-sebut oleh Barat sebagai lebih liberal dibandingkan dengan Putin, mengatakan Rusia akan menekan tindakannya di Ukraina sampai memenuhi tujuannya yang dinyatakan “denazifikasi” dan “demliterisasi” negara itu.
Dia memperkirakan bahwa pertempuran yang terus berlanjut “tidak diragukan lagi akan menyebabkan runtuhnya rezim yang ada” di Kiev.
Kiev menuduh Moskow melancarkan serangan baru di beberapa daerah perumahan di timur dan selatan Ukraina.
Serangan baru terjadi setelah Moskow mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan operasi militernya dan Kiev menuduh Rusia memasang peluncur rudal di pembangkit nuklir terbesar di Eropa.
(Resa/TRTWorld)