ISLAMTPDAY ID-Washington telah mengusulkan kesepakatan ke Moskow untuk pembebasan dua tahanan Amerika dan berharap menindaklanjuti dengan Menlu Rusia Lavrov.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia akan berbicara dengan mitranya dari Rusia untuk pertama kalinya sejak krisis Ukraina untuk mengambil “proposal substansial” untuk membebaskan orang Amerika yang ditahan.
Blinken mengatakan dia mengharapkan panggilan telepon “dalam beberapa hari mendatang” dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk mendorong tawaran untuk melepaskan bintang bola basket Brittney Griner dan mantan Marinir Paul Whelan.
Pasangan itu “telah ditahan secara salah dan harus diizinkan pulang,” ungkap Blinken kepada wartawan.
“Kami mengajukan proposal substansial di atas meja minggu lalu untuk memfasilitasi pembebasan mereka. Pemerintah kami telah berkomunikasi berulang kali dan langsung mengenai proposal itu dan saya akan menggunakan percakapan untuk menindaklanjuti secara pribadi,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (28/7).
Mengutip sensitivitasnya, Blinken menolak untuk merinci atau mengkonfirmasi laporan bahwa Amerika Serikat menawarkan untuk menukarnya dengan Viktor Bout, seorang terpidana penyelundup senjata Rusia.
Amerika Serikat dan Rusia telah terlibat dalam pertukaran satu tahanan di tengah panasnya konflik Ukraina: Pada bulan April Washington menukar mantan Marinir AS Trevor Reed dengan penyelundup obat terlarang Konstantin Yaroshenko.
Tidak Ada Pendekatan Formal
Kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa tidak ada pendekatan resmi dari Washington ke Moskow untuk permintaan panggilan telepon antara Lavrov dan Blinken.
Pemerintahan Presiden Joe Biden menghadapi tekanan yang semakin besar untuk membebaskan Griner, seorang bintang bola basket yang mengaku bersalah membawa minyak ganja di Rusia.
Dia bersaksi pada Rabu (27/7) pagi di persidangannya bahwa dia melakukannya secara tidak sengaja.
Whelan, seorang pejabat keamanan di sebuah perusahaan suku cadang mobil, ditangkap di Moskow pada Desember 2018 dan pada 2020 dijatuhi hukuman 16 tahun penjara karena spionase yang dibantahnya.
Keluarga Whelan dalam sebuah pernyataan menyuarakan penghargaan atas upaya pemerintahan Biden dan berharap Rusia “menerima konsesi ini atau lainnya” untuk kebebasannya.
Jika itu terjadi, percakapan telepon akan menjadi yang pertama antara Blinken dan Lavrov sejak 15 Februari ketika diplomat tinggi AS memperingatkan Rusia agar tidak menyerang Ukraina.
Rusia maju dan menyerang tetangganya sembilan hari kemudian, membuat Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi besar-besaran dan berusaha mengisolasi Moskow di panggung dunia.
Percakapan itu “tidak akan menjadi negosiasi tentang Ukraina,” ungkap Blinken kepada wartawan.
“Setiap negosiasi mengenai Ukraina adalah untuk ditentukan rakyatnya,” ujarnya.
Blinken dengan tegas menolak untuk bertemu Lavrov ketika mereka berdua menghadiri pertemuan tingkat menteri ekonomi G-20 di Bali awal bulan ini.
Selain itu, Amerika Serikat mengerahkan sekutunya dalam mengkritik Rusia dalam sesi tertutup.
(Resa/TRTWorld/TASS)