ISLAMTODAY ID-Harian Turki Yeni Safak melaporkan bahwa Badan Intelijen Pusat (CIA) menggunakan intimidasi terhadap pengusaha Turki yang terlibat dalam perdagangan dengan Rusia dan merusak kontrak real estat mereka dengan Rusia.
Menurut surat kabar itu, kepala CIA Turki menelepon dan “secara terbuka mengancam” pejabat perusahaan konstruksi yang terkait dengan pembelian perumahan yang dilakukan oleh entitas dan individu Rusia.
Pejabat CIA dilaporkan mewawancarai pengusaha Turki, menanyakan mereka tentang jumlah rumah yang dijual ke Rusia, mata uang yang digunakan dalam transaksi dan rincian rahasia lainnya.
Contoh lain dari “campur tangan” dalam urusan internal Turki termasuk surat yang, menurut Yeni Safak, Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo dikirim ke Asosiasi Industri dan Bisnis Turki (TUSIAD).
Surat tersebut, dilaporkan tertanggal Senin (22/8) ini, mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada anggota TUSIAD yang berbisnis dengan Rusia.
Adeyemo juga mengadakan panggilan telepon dengan Wakil Menteri Keuangan Turki Yunus Elitas pada Jumat (26/8) lalu.
Dilansir dari Sputniknews, Jumat (26/8), dia mengemukakan kekhawatiran bahwa entitas dan individu Rusia berusaha menggunakan Turki untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.
AS dan sejumlah negara yang bersekutu mulai menjatuhkan sanksi terhadap individu dan entitas Rusia sebagai tanggapan atas peluncuran operasi militer khusus Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Sejauh ini, Turki belum bergabung dengan rezim sanksi terhadap Moskow.
(Resa/Sputniknews)