ISLAMTODAY ID– Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada hari Sabtu (27/8) bahwa Beograd telah meyakinkan tujuh negara untuk menarik pengakuan mereka atas Kosovo.
Dia tidak menyebutkan negara mana pun, tetapi memuji ini sebagai pencapaian diplomasi Serbia, menunjukkan bahwa Beograd mendapat dukungan dari mayoritas dunia.
“Saat ini, di laci saya dan di laci Menteri Luar Negeri, ada tujuh dokumen yang mengonfirmasi penghentian pengakuan Kosovo,” ungkap Vucic saat berpidato di depan negara, seperti dilansir dari RT, Ahad (28/8).
Dia mencatat bahwa Pristina mencari pengakuan dari Vietnam dan Kenya, dan bahwa Beograd telah “juga bekerja” dengan negara-negara ini.
Namun, masih belum jelas apakah posisi kedua negara ini di Kosovo telah berubah dengan cara apa pun.
Sebaliknya, Vucic mengatakan bahwa diplomat negaranya “tidak tinggal diam” dalam menghadapi upaya “konstan” Kosovo untuk memenangkan komunitas internasional demi kepentingannya.
“Sekarang, jumlah negara yang mencabut pengakuannya meningkat dari empat menjadi tujuh,” tambahnya.
Menteri luar negeri Serbia, Nikola Selakovic, mengatakan pada bulan Mei bahwa empat negara telah menarik pengakuan mereka atas Kosovo tetapi tidak menyebutkan nama mereka juga.
Negara-negara ini akan diberi nama bila perlu, katanya saat itu.
Vucic membuat pernyataannya saat Serbia dan Kosovo mencapai kesepakatan tentang kebebasan bergerak.
Beograd setuju untuk mengizinkan pemegang ID Kosovo untuk bebas bepergian ke Serbia dan Pristina mengatakan akan memberikan hak yang sama kepada pemegang ID Serbia, termasuk Serbia Kosovo yang tinggal di bagian utara wilayah yang memisahkan diri.
Vucic menyatakan bahwa tindakan itu diambil semata-mata “untuk alasan praktis” dan bukan merupakan langkah menuju pengakuan Pristina oleh Beograd.
Kesepakatan yang dimediasi oleh UE menyusul ketegangan selama berminggu-minggu antara Serbia dan Kosovo.
Masalah-masalah tertentu yang mengganggu hubungan antara Pristina dan Beograd, termasuk plat nomor, masih belum terselesaikan.
Kurang dari setengah negara anggota PBB telah mengakui Kosovo sejak wilayah yang memisahkan diri itu secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Beograd pada 2008. Tidak semua anggota UE mengakui Kosovo:
Yunani, Rumania, Slovakia, dan Spanyol belum mengakuinya.
Dari G20, 11 negara mengakuinya dan delapan tidak. Mereka yang tidak mengakui kemerdekaan wilayah yang memisahkan diri termasuk Rusia, Cina, India, Brasil, Afrika Selatan, Argentina, Indonesia, dan Meksiko.
Sebelumnya, Beograd mengklaim berhasil meyakinkan 18 negara untuk menarik pengakuan Kosovo mereka.
Daftar negara yang diduga melakukannya, menurut otoritas Serbia, sebagian besar mencakup negara-negara di kawasan Karibia, Afrika, dan Asia-Pasifik. Kosovo menepis pernyataan seperti “propaganda Serbia”.
(Resa/RT)