ISLAMTODAY ID-Kremlin mengatakan semua faktor akan dipertimbangkan ketika memutuskan apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan berpartisipasi dalam acara KTT G20 di Bali pada bulan November.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersikeras bahwa Putin dan timpalannya dari China Xi Jinping telah berjanji kepadanya akan menghadiri pertemuan para pemimpin dari ekonomi terbesar dunia secara pribadi.
Namun, Peskov mengklarifikasi pada hari Ahad (4/9) bahwa Kremlin belum membuat keputusan mengenai kehadiran Putin di KTT dalam waktu dua setengah bulan.
Juru bicara itu ditanya oleh saluran Rossiya 1 apakah berbahaya bagi pemimpin Rusia untuk melakukan perjalanan ke Indonesia mengingat konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev, di mana Barat telah sangat mendukung pihak Ukraina.
“Dalam memutuskan format keikutsertaan kami… semua faktor akan diperhitungkan, termasuk faktor keamanan tentunya,” ungkap Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia, seperti dilansir dari RT, Ahad (4/9).
Namun, Peskov mengonfirmasi bahwa “ada undangan di tingkat tertinggi [untuk dihadiri Putin], dan kami berterima kasih kepada negara tuan rumah KTT mendatang.”
Moskow mengkonfirmasi partisipasi Putin dalam KTT di Bali pada bulan Juli, tetapi mengatakan belum jelas apakah dia akan hadir secara langsung atau melalui tautan video.
Jika klaim Jokowi dikonfirmasi, KTT di Bali akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara Putin, Xi dan Presiden AS Joe Biden sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky juga diundang ke acara tersebut oleh Indonesia, meskipun negaranya tidak tergabung dalam G20.
Biden dan beberapa politisi Barat lainnya menyerukan agar Putin dilarang menghadiri KTT, tetapi Jokowi telah menolak tekanan ini dan bersikeras bahwa pemimpin Rusia itu harus datang ke Bali.
(Resa/RT)