ISLAMTODAY ID-Seorang pejabat Sudan pada Senin (5/9) mengatakan bahwa banjir bandang di Sudan telah menewaskan 12 orang lagi selama seminggu terakhir, sehingga jumlah korban tewas sejak awal musim hujan pada Mei menjadi 112.
Jenderal Abdul-Jalil Abdul-Rahim, juru bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan, mengatakan sedikitnya 115 orang terluka.
“Hujan, yang dimulai lebih awal dari biasanya tahun ini, juga menggenangi sekitar 85.000 rumah, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas pemerintah lainnya di seluruh negeri,” ungkapnya seperti dilansir dari WashingtonPost, Senin (5/9)
Juru bicara itu mengatakan jumlah kematian terdiri dari 74 orang yang tenggelam, 32 meninggal ketika rumah mereka runtuh sementara 6 meninggal karena sengatan listrik.
Musim hujan di Sudan biasanya dimulai pada bulan Juni dan berlangsung hingga akhir September, dengan puncak banjir pada bulan Agustus dan September.
PBB pekan lalu mengatakan sedikitnya 258.000 orang telah terkena dampak banjir di 15 dari 18 provinsi di Sudan.
Untuk diketahui, Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan mengumumkan keadaan darurat, sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai “kudeta militer”.
(Resa/AA/The Washington Post)