ISLAMTODAY ID-Beberapa wartawan yang ditempatkan di zona konflik mengatakan militer Rusia dan pasukan sekutu Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk diperintahkan untuk meninggalkan kota Izyum pada hari Sabtu (10/9).
Itu terjadi ketika Ukraina dilaporkan melakukan operasi serangan balik besar-besaran, menggunakan senjata yang dipasok oleh pendukung Baratnya.
Izum, yang terletak di Sungai Seversky-Donets, sekitar 120 kilometer tenggara ibukota regional Kharkov, direbut oleh Rusia pada April setelah pertempuran sengit.
Koresponden saluran Rossiya 1 Ivan Poddubny menggambarkan penarikan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk mencegah pasukan Rusia dikepung.
Laporan telah muncul tentang pasukan Ukraina memasuki Kupyansk, yang telah berfungsi sebagai pusat logistik bagi pasukan Rusia, dan pertempuran pecah di pinggiran Krasny Liman.
Retret itu kemudian dikonfirmasi oleh wakil menteri informasi Republik Donetsk Daniil Bezsonov.
“Ya, kami meninggalkan Izyum dan beberapa pemukiman lain ke arah Kharkov,” ungkap Bezsonov, seperti dilansir dari RT, Sabtu (10/9).
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari situasi di wilayah Kharkov, tetapi menerbitkan video pada hari Sabtu (10/9) tentang tenaga dan perangkat keras tambahan yang dikerahkan ke daerah tersebut.
Serangan Ukraina skala besar dengan menggunakan senjata yang dipasok Barat dimulai di Wilayah Kharkov pada hari Kamis (8/9) setelah upaya Kiev untuk maju di daerah lain gagal.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada hari Jumat (9/9) bahwa Ukraina telah melihat “beberapa keberhasilan” di wilayah Kharkov, menyebut perkembangan itu “sangat, sangat menggembirakan.”
Meskipun mengakui beberapa kemunduran, para pejabat Rusia di lapangan bersikeras bahwa pasukan Kiev telah menderita korban “kolosal” selama kemajuan mereka.
(Resa/RT)