ISLAMTODAY ID-Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan China membangun normalisasi baru dengan kegiatannya di dekitas Taiwan.
“Saya tidak melihat invasi yang akan segera terjadi,” ungkap Austin dalam sebuah wawancara yang disiarkan di CNN pada hari Ahad (2/10).
“Apa yang kami lihat adalah China bergerak untuk menetapkan apa yang kami sebut normal baru. Peningkatan aktivitas – kami melihat sejumlah penyeberangan garis tengah Selat Taiwan dengan pesawat mereka. Jumlah itu meningkat dari waktu ke waktu. Kami telah melihat lebih banyak aktivitas dengan kapal permukaan dan perairan mereka di dalam dan sekitar Taiwan.”
Kunjungan ke Taiwan awal Agustus oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi membuat marah China.
Lebih lanjut, China mererspon dengan meluncurkan latihan militer di dekat pulau itu. Itu terus berlanjut, meskipun dalam skala yang jauh berkurang.
Amerika Serikat dan sekutunya menanggapi latihan dengan terus berlayar melalui wilayah tersebut. Sebuah kapal perang Angkatan Laut AS dan fregat Kanada melakukan transit rutin melalui Selat Taiwan pada 20 September.
Bekerja untuk ‘membuka kembali’ kerjasama dengan China
“AS akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk memastikan bahwa kami mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ungkap Austin, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (3/10).
Selat Taiwan yang sempit sering menjadi sumber ketegangan militer.
Austin menyatakan bahwa Washington bekerja untuk membuka kembali saluran komunikasi militer dengan China, sesuatu yang sangat penting bagi kedua negara.
China pada Agustus menghentikan kerja sama dengan AS di sejumlah bidang, termasuk dialog antara komandan militer tingkat senior, sebagai pembalasan atas kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Austin mengatakan dia telah berkomunikasi melalui telepon dan secara langsung dengan rekannya dari China, Menteri Pertahanan Wei Fenghe, yang setuju bahwa komunikasi terbuka itu penting.
“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk terus memberi sinyal bahwa kami ingin saluran-saluran itu terbuka dan saya berharap China akan mulai lebih condong ke depan dan bekerja sama dengan kami,” ungkapnya.
(Resa/TRTWorld)