ISLAMTODAY ID-Diplomat Indonesia untuk UEA mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekannya di Ukraina, Vladimir Zelensky akan menghadiri KTT G20 di Bali.
Jika benar, KTT akan menjadi acara pertama yang dihadiri oleh kedua pemimpin sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai.
“Keduanya telah setuju [untuk hadir],” ungkap Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husain Bagis, mengatakan kepada UEA’s The National Newspaper, Jumat (7/10).
Dia mengakui bahwa “situasinya tidak mudah karena Perang Ukraina-Rusia,” dan mengatakan bahwa pemerintahnya sudah merencanakan bagaimana mengelola kedatangan kedua pemimpin.
“Kami memutuskan hotel mana yang akan menempatkannya – satu untuk Tuan Putin dan satu untuk Tuan Zelensky,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Sabtu (8/10).
Kremlin mengkonfirmasi pada bulan Juni bahwa Putin akan menghadiri KTT, meskipun juru bicara Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat (7/10) bahwa format partisipasi Putin “masih belum ditentukan.”
Kiev menyatakan pada bulan Agustus bahwa Zelensky “percaya bahwa ia harus berada di wilayah Ukraina,” tetapi akan berfikir ulang melakukan perjalanan jika Putin hadir secara langsung.
Hari ini sekretaris persnya, Sergey Nikiforov, dalam komentar kepada media Ukraina, membantah informasi bahwa Zelensky telah memutuskan untuk mengunjungi KTT G20.
Presiden AS Joe Biden dan sejumlah pemimpin Barat lainnya mendesak Presiden Indonesia Joko Widodo untuk tidak mengundang Putin ke KTT di Bali.
Namun, Widodo menolak kampanye tekanan dan mengundang pemimpin Rusia seperti yang direncanakan.
Dengan Widodo telah bertemu dengan Zelensky dan Putin awal musim panas ini dalam upaya untuk “mengundang kedua pemimpin untuk membuka dialog dan menghentikan perang,” Bagis mengatakan kepada The National bahwa Indonesia bertujuan “untuk menjadikan G20 platform untuk perdamaian, bukan konflik.”
Biden juga tampaknya telah melunakkan sikap eksklusifnya terhadap Putin, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (6/10) bahwa “masih harus dilihat” apakah ia akan bertemu dengan presiden Rusia di sela -sela puncak.
Departemen Luar Negeri dengan cepat melangkah untuk mengatakan bahwa dalam pandangan seluruh pemerintah, “itu tidak bisa bisnis seperti biasa ketika datang ke Rusia.”
Meskipun Ukraina bukan salah satu dari 20 ekonomi terbesar di dunia, Zelensky diundang ke Bali sebagai tamu.
(Resa/RT)