ISLAMTODAY ID-Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menjadi tuan rumah pertemuan pada 11 Oktober antara delegasi dari Otoritas Palestina (PA) dan gerakan perlawanan Palestina Hamas untuk memfasilitasi pembicaraan rekonsiliasi antara faksi.
Permusuhan antara pihak-pihak telah terlihat sejak tahun 2007, menyusul konsolidasi kekuasaan Hamas di Jalur Gaza.
Negosiasi sebelumnya telah berulang kali gagal karena perbedaan mereka untuk menemukan solusi atas konflik Israel-Palestina.
Pertemuan antara para pihak akan berlangsung selama dua hari dan akan dipimpin oleh anggota Fatah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Kembali pada awal September, Aljazair secara resmi mengundang Palestina untuk berpartisipasi dalam KTT Arab mendatang yang akan berlangsung pada 1 November di Aljir.
Undangan itu disampaikan kepada Presiden Palestina oleh Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra di Kairo.
“Terima kasihnya kepada Palestina untuk menjadi orang pertama yang menerima undangan resmi,” ungkap Presiden PA Mahmoud Abbas, seperti dilansir dari The Cradle, Selasa (11/10).
Abbas juga menegaskan tekadnya untuk berpartisipasi dalam KTT bersama negara-negara Arab lainnya, dengan harapan dapat mencapai “hasil kualitatif yang sesuai dengan aspirasi rakyat Arab.”
Presiden Palestina dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, bertemu dengan Presiden Tebboune dalam upaya untuk berdamai, menjadikannya pertama kalinya pejabat Palestina dan Aljazair bertemu secara terbuka sejak tahun 2016.
Media pemerintah Aljazair menyebut pertemuan itu sebagai peristiwa bersejarah.
Pemilihan dijadwalkan berlangsung tahun lalu di wilayah Palestina tetapi ditunda tanpa batas waktu oleh Abbas, diduga karena negosiasi dengan pemerintah Israel mengenai kelayakan penduduk Palestina di Yerusalem.
Namun, para kritikus menduga Abbas menggunakan suara penduduk Yerusalem untuk mempertahankan kekuasaan, mengingat meningkatnya ketidakpuasan dengan pemerintahannya dan PA secara umum karena kolaborasi mereka dengan pendudukan Israel.
Awal tahun ini, seorang pejabat Israel mengungkapkan bahwa pasukan PA melakukan serangan di kota Jenin di Tepi Barat atas permintaan langsung dari militer Israel.
(Resa/The Cradle)