ISLAMTODAY ID-Penasihat Republik Islam Iran untuk PBB, Haidar-Ali Baluji, menyatakan keprihatinan atas pendekatan militerisasi dan politisasi yang diadopsi oleh beberapa negara mengenai luar angkasa dan dunia maya, mencatat bahwa kedua bidang harus digunakan hanya untuk tujuan damai.
“Saya ingin membahas pendekatan militerisasi dan politisasi yang diambil oleh negara-negara tertentu mengenai luar angkasa dan dunia maya. Kami teguh pada posisi prinsip kami bahwa kedua domain harus digunakan secara eksklusif untuk tujuan damai, dan ini dapat dicapai dengan menyetujui instrumen yang mengikat secara hukum untuk keduanya,” ungkap Baluji dalam sebuah pernyataan yang berbicara pada sesi ke-77 Majelis Umum PBB di New York pada Selasa (11/10), seperti dikutip kantor berita IRNA.
Diplomat tersebut merekomendasikan untuk menghindari pengambilan keputusan yang sembrono atau memperkenalkan langkah-langkah pemaksaan sepihak yang menghambat pelaksanaan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari negara-negara untuk menikmati pencapaian terkait untuk tujuan damai di kedua wilayah tersebut.
“Dua contoh perilaku tidak bertanggung jawab yang ada di luar angkasa dan dunia maya adalah Amerika Serikat dan rezim Israel,” ungkap Baluji, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (13/10).
Iran sering menjadi sasaran serangan siber, termasuk serangan Oktober 2021 terhadap jaringan pompa bensin, yang ditudingkan oleh Teheran kepada AS dan Israel; serangan bulan Juli terhadap kementerian transportasi negara itu; dan gangguan teknis di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, dilaporkan oleh Badan Energi Atom Iran.
(Resa/Sputniknews)