ISLAMTODAY ID-Media pemerintah menyampailan bahwa serangan yang diklaim oleh Daesh menargetkan mausoleum Shah Cheragh di selatan-tengah kota dan menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan 40 lainnya terluka.
Orang-orang bersenjata telah melepaskan tembakan ke tempat suci utama Syiah di kota selatan Shiraz, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Situs resmi pengadilan mengatakan dua pria bersenjata ditangkap dan tiga orang masih buron setelah serangan hari Rabu (26/10) di masjid Shah Cheragh.
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah melaporkan korban tewas 15 orang dan TV pemerintah mengatakan 40 orang terluka.
TV pemerintah menyalahkan serangan itu pada “takfiris,” sebuah label yang digunakan Teheran untuk militan Sunni garis keras.
Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi menyalahkan protes yang melanda Iran karena membuka jalan bagi serangan Shiraz, dan Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Iran akan merespons.
“Pengalaman menunjukkan bahwa musuh-musuh Iran, setelah gagal menciptakan perpecahan dalam barisan persatuan bangsa, membalas dendam melalui kekerasan dan teror,” ungkap Raisi, berbicara sebelum Daesh merilis klaim tanggung jawabnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (26/10).
“Kejahatan ini pasti tidak akan terjawab, dan pasukan keamanan dan penegak hukum akan memberikan pelajaran kepada mereka yang merancang dan melakukan serangan itu.”
Seorang saksi di Shah Cheragh mengatakan kepada televisi pemerintah: “Saya mendengar suara tembakan setelah kami berdoa. Kami pergi ke sebuah ruangan di sebelah kuil, orang rendahan ini datang dan melepaskan rentetan tembakan. Kemudian (peluru) mengenai lengan dan kaki saya, itu mengenai punggung istri saya, tetapi syukurlah anak saya tidak dipukul, dia berusia tujuh tahun.”
Protes Meluas
Serangan itu tampaknya tidak terkait dengan demonstrasi atas kematian Mahsa Amini dalam tahanan.
Sebuah situs berita Iran yang dianggap dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi melaporkan bahwa para penyerang adalah warga negara asing, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kuil Shah Cheragh, yang menampung makam seorang ulama Syiah yang dihormati, adalah tujuan peziarah populer di Iran selatan, yang dipenuhi oleh peziarah lokal dan asing.
Serangan seperti itu jarang terjadi di Iran, tetapi April lalu, seorang penyerang menikam dua ulama hingga tewas di tempat suci Imam Reza, situs Syiah paling dihormati di negara itu, di timur laut kota Mashhad.
(Resa/TRTWorld)