ISLAMTODAY ID-Menteri luar negeri Iran mengatakan pada hari Sabtu (5/11) bahwa negaranya memasok drone ke Rusia sebelum perang dengan Ukraina, dalam pengakuan publik yang pertama.
Di sisi lain, Hossein Amirabdollahian membantah bahwa Teheran terus memberi Moskow drone dan mengatakan “sejumlah kecil” pesawat tempur tak berawak dijual beberapa bulan sebelum invasi dimulai pada 24 Februari.
“Keributan ini dibuat oleh beberapa negara barat bahwa Iran telah menyediakan rudal dan pesawat tak berawak ke Rusia untuk membantu perang di Ukraina – bagian rudal sepenuhnya salah,” ujar Amirabdollahian, menurut kantor berita resmi IRNA, seperti dilansir dari MEE, Sabtu (5/11).
“Bagian drone itu benar dan kami memberi Rusia sejumlah kecil drone beberapa bulan sebelum perang Ukraina,” tambahnya.
Drone buatan Iran semakin banyak dikerahkan oleh pasukan Rusia di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, menghancurkan pembangkit listrik dan infrastruktur sipil dan militer, menurut Kyiv.
Teheran dan Moskow sebelumnya telah membantah laporan tersebut.
Namun, para pejabat Iran telah mengirim pesan yang beragam dengan beberapa pemimpin yang membual tentang program pesawat tak berawak negara itu setelah laporan penggunaannya di Ukraina.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bulan lalu mengatakan bahwa di masa lalu orang meragukan teknologi Iran yang menyebutnya palsu tetapi “sekarang mereka mengatakan ‘drone Iran berbahaya. Mengapa Anda menjualnya?'”
Menteri luar negeri Iran menyatakan bahwa Teheran “tidak akan tetap acuh tak acuh” jika terbukti bahwa Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran dalam perang melawan Ukraina.
AS, Inggris, dan UE semuanya memberi sanksi kepada perusahaan Iran yang mereka tuduh memfasilitasi transfer drone.
Analis dan pejabat barat mengatakan Rusia telah beralih ke Iran untuk pasokan militer karena menghadapi kekurangan parah di industri pertahanannya sendiri.
Laporan menunjukkan bahwa Rusia telah membeli beberapa ratus drone tempur Mohajer-6 dan Shahed-136, dengan 1.000 lainnya dipesan.
Menurut kementerian pertahanan Ukraina, setidaknya 300 drone kamikaze Iran Shahed-136 telah digunakan untuk menghancurkan sebagian besar jaringan pembangkit listrik negara itu bulan lalu.
Instruktur militer Iran, yang diyakini berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam elit, dilaporkan hadir di lapangan di Ukraina untuk melatih pasukan Rusia tentang cara menggunakan pesawat tak berawak Shahed-136 pada bulan Oktober.
(Resa/MEE)