ISLAMTODAY ID-Agenda pertemuan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden China Xi Jinping pada Rabu (16/11) di sela-sela konferensi G20 dibatalkan.
Penyebabnya adalah para pemimpin dunia mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan rudal terhadap anggota NATO Polandia yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Perdana Menteri Inggris belum melakukan pertemuan tatap muka dengan pemimpin China sejak awal 2018.
Pada Januari 2018, Theresa May melakukan perjalanan bisnis selama tiga hari ke Tiongkok, dan pada Maret 2021, selama pandemi Covid, Boris Johnson berbicara dengan Xi.
Menurut para pejabat, diskusi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana Inggris dan China mungkin mulai membuat kemajuan, seperti keamanan energi dan masalah iklim, serta membujuk Beijing untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam hubungannya dengan Konflik Rusia-Ukraina.
Kementerian luar negeri Polandia mengatakan roket itu jatuh di Przewodow, sebuah desa sekitar 6 km (4 mil) dari perbatasan dengan Ukraina, menewaskan dua orang.
Kementerian pertahanan Rusia membantah bahwa rudal Rusia telah menghantam wilayah Polandia.
Lebih lanjut, Rusia menggambarkan laporan tersebut sebagai “provokasi yang disengaja dan bertujuan untuk meningkatkan situasi”.
“Ada upaya untuk memprovokasi bentrokan militer langsung antara NATO dan Rusia, dengan segala konsekuensinya bagi dunia,” ungkap Dmitry Polyansky, kepala misi tetap Rusia untuk PBB, di saluran Telegramnya. TRTWorld, Kamis (17/11)
(Resa/TRTWorld)