ISLAMTODAY ID-Di bawah tekanan dari Gedung Putih, Israel izinkan negara-negara anggota NATO untuk memberi senjata yang mengandung komponen buatan Israel kepada Ukraina dan mendanai pengiriman “materi strategis” ke Kiev.
Mengutip tiga pejabat diplomatik senior Eropa, laporan tersebut menuduh bahwa beberapa minggu lalu, pejabat AS mendorong otoritas Israel untuk “bekerja sama dengan NATO dan Barat dalam perjuangan melawan Rusia.”
Secara khusus, Washington ingin Tel Aviv memasok Ukraina dengan baterai anti-pesawat, karena AS dilaporkan “kehabisan” pada beberapa sistem senjata canggih dan amunisi untuk ditransfer ke Kiev.
Menurut pejabat AS yang berbicara dengan CNN, setelah sembilan bulan mendanai permusuhan, Pentagon melihat persediaannya “berkurang”.
Dengan demikian, Washington menggandakan dorongannya untuk membuat sekutunya mengisi kekosongan, memungkinkan mesin perang bergerak maju tanpa gangguan.
Namun setelah pembicaraan antara pejabat AS dan Israel, Tel Aviv malah setuju untuk mendanai pengiriman “materi strategis,” dengan persetujuan dari Perdana Menteri Yair Lapid dan Menteri Pertahanan Benny Gantz.
Untuk melakukan ini, Israel mentransfer beberapa juta dolar ke negara anggota NATO yang tidak dikenal yang “sangat terlibat dalam memasok peralatan militer ke Ukraina.”
Negara yang tidak disebutkan namanya itu menggunakan dana Israel untuk membeli “materi strategis” untuk Ukraina, dalam skema yang mengingatkan pada peran Polandia baru-baru ini sebagai perantara untuk memperoleh sistem anti-drone Israel untuk militer Ukraina.
Meskipun Hareetz mengklaim memiliki pengetahuan tentang apa sebenarnya “materi strategis” itu, mereka menolak untuk mengidentifikasinya atas permintaan sumber anonim mereka, kemungkinan besar untuk mencegah tanggapan balasan dari Kremlin.
“Kementerian pertahanan Israel dilaporkan telah melonggarkan pedomannya dan setuju bahwa anggota NATO seperti Inggris dapat memasok Ukraina dengan sistem senjata yang mengandung komponen Israel,” ungkap laporan tersebut, seperti dilansir dari The Cradle, Kamis (17/11).
Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky telah berulang kali memohon kepada Israel untuk memasok senjata, termasuk sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Israel – yang bergantung pada hubungan diplomatik dengan Moskow untuk mengebom Suriah secara ilegal – telah resmi menolak.
Rusia telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel agar tidak memasok senjata ke Ukraina.
Namun terlepas dari ini, dalam beberapa kesempatan, Tel Aviv tidak hanya secara terbuka mendukung apa yang disebut Moskow sebagai “neo-Nazi” di Ukraina, tetapi banyak orang Israel telah berbondong-bondong untuk bergabung dengan tentara Ukraina sebagai tentara bayaran.
(Resa/The Cradle)