ISLAMTODAY ID-Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, telah meyakinkan wartawan bahwa Moskow akan mencapai tujuannya di Ukraina.
Rusia tidak berusaha untuk menggulingkan pemerintah Ukraina saat ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah mengungkapkan.
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa Moskow akan mencapai tujuannya di negara itu, tanpa merinci apa tujuannya.
Ketika ditanya oleh jurnalis Rusia pada hari Senin (21/11) apakah Kremlin melihat perubahan rezim di Kiev sebagai salah satu tujuan kampanye militernya.
“Tidak, presiden telah membicarakannya,” ungkap Peskov, seperti dilansir dari RT, Senin (21/11).
Pejabat tersebut melanjutkan dengan menekankan bahwa Rusia bertekad untuk mencapai tujuannya di Ukraina, yang dapat dilakukan “dengan berbagai metode dan dalam berbagai format”.
Dia juga meyakinkan wartawan bahwa ini bukan pertanyaan ‘jika’ tetapi ‘kapan’.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar AIF, Wakil Ketua Dewan Federasi Rusia, Konstantin Kosachev, berteori bahwa hubungan antara Moskow dan Kiev hanya dapat dinormalisasi setelah pergantian kepemimpinan di Ukraina.
Dia mengklaim bahwa pemerintah saat ini di Kiev kurang fleksibel dan terikat oleh tindakan dan ideologi sebelumnya.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.
Protokol yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.
Mantan presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat”.
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut demiliterisasi dan ‘denazifikasi’ Ukraina sebagai tujuan utama kampanye militer.
Dia juga berbicara tentang perlunya melindungi populasi Donbass yang berbahasa Rusia.
Kiev menegaskan serangan Rusia sama sekali tidak beralasan.
Negara-negara Barat yang mendukung Kiev telah berulang kali menuduh Kremlin berusaha menggulingkan pemerintahan Vladimir Zelensky dan menggantinya dengan rezim boneka.
(Resa/RT)