ISLAMTODAY ID-LSM berbasis di Tel Aviv melaporkan bahwa otoritas Israel telah menghancurkan sebuah desa Badouin Palestina di wilayah Negev selatan untuk ke-210 kalinya.
Desa tersebut diklaim oleh otoritas Israel sebagai “tanah negara”, pertama kali dihancurkan pada tahun 2010 dan dibangun kembali setiap kali menjadi sasaran.
“Otoritas Israel menghancurkan desa Al Arakib untuk ke-210 kalinya,” ungkap Aziz al Touri, anggota Komite Pertahanan Al Arakib, kepada Anadolu Agency, Senin, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (5/12)
Al Touri membenarkan bahwa penduduk desa bermaksud membangun kembali tempat tinggal mereka dan bangunan lainnya.
Otoritas Israel telah menghancurkan rumah-rumah desa pada pertengahan November.
Rumah-rumah di Al Araqib, dihuni oleh 22 keluarga Palestina, dibangun dari kayu, plastik, dan besi corrugated.
Desa ini pertama kali dihancurkan pada tahun 2010, tetapi sejak itu dibangun kembali setiap kali dihancurkan.
Otoritas Israel mengklaim bahwa lokasi desa tersebut berada di bawah “tanah negara”.
Zochrot, sebuah LSM yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa desa Al Araqib pertama kali dibangun selama periode Utsmaniyah, dan penduduk membeli tanahnya.
Otoritas Israel berusaha untuk menguasai tanah dan mengusir penduduknya, dengan puluhan desa dan komunitas Badouin menghadapi ancaman yang sama di daerah Negev, menurut Zochrot.
(Resa/TRTWorld)