ISLAMTODAY ID-Anggota parlemen Inggris melaporkan bahwa penampungan pengungsi di rumah habiskan anggaran program bilateral di luar negeri.
Andrew Mitchell mengatakan pemotongan anggaran untuk program bilateral diperlukan karena dana telah dialihkan dalam memenuhi kebutuhan pengungsi yang tiba di Inggris dari negara-negara seperti Ukraina dan Afghanistan.
Dia membuat pernyataan di depan anggota Komite Pembangunan Internasional Parlemen Inggris pada hari Selasa (6/12).
Mitchell diangkat menjadi menteri negara untuk masalah bantuan di Kantor Luar Negeri oleh Perdana Menteri Rishi Sunak pada bulan Oktober, secara efektif kembali ke kantor yang sama yang dipegangnya satu dekade lalu.
“Janganlah kita bertele-tele. Kami bukan negara adidaya pembangunan saat ini dan itu adalah sesuatu yang dikeluhkan di seluruh dunia,” ungkap Mitchell, seperti dilansir dari RT, Rabu (8/12).
Dia membandingkan kelangkaan dana dengan sumber daya yang tersedia selama perdana menteri Tony Blair dan David Cameron.
“Jika kami ingin mendapatkannya kembali, kami harus membuat beberapa perubahan struktural di departemen,” tambahnya.
Mitchell mengatakan dia harus mengurangi anggaran program bilateral sekitar 30% untuk sisa tahun anggaran.
Ini sebagian karena Kantor Dalam Negeri menarik dana departemennya untuk menutupi biaya menampung semakin banyak pengungsi dari negara-negara termasuk Suriah, Afghanistan, dan Ukraina.
Diperkirakan £3 miliar ($3,65 miliar) diambil dari pundi-pundi Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) untuk membayar perjalanan, makanan, dan akomodasi bagi para pengungsi tahun ini.
“Akibatnya, anggaran bantuan berjalan “di luar kendali” dan harus diperbaiki,” ungkap Mitchell kepada panitia.
Inggris telah mengurangi pengeluaran bantuan luar negerinya selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2021, ia membatalkan janji untuk mempertahankan pendanaan ODA sebesar 0,7% dari Pendapatan Nasional Bruto (GNI), menguranginya sekitar £12 miliar ($14,58 miliar) menjadi 0,5% dari GNI.
Kelompok bantuan khawatir bahwa pengurangan lebih lanjut tidak dapat dihindari.
Pada akhir tahun, Inggris mungkin telah mencatat sebanyak 270.000 kedatangan pengungsi, jumlah terbesar dalam beberapa dekade, menurut perkiraan bulan September oleh lembaga pemikir Center for Global Development.
Mitchell memiliki rekam jejak panjang dalam menangani urusan bantuan.
Di bawah David Cameron, dia menjabat sebagai sekretaris negara untuk pembangunan internasional, memimpin departemen bantuan luar negeri khusus, yang digabungkan dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 2020.
Sebelumnya, dia adalah sekretaris bayangan Tory untuk portofolio yang sama.
(Resa/RT)