ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Kyle Anzalone melalui The Libertarian Institute, dengan judul Kyiv Seizes Assets Of Russian Orthodox Clerics.
Ukraina telah meningkatkan kampanyenya melawan cabang gereja Ortodoks Timur yang memiliki hubungan dengan Rusia.
Atas perintah Presiden Volodymyr Zelensky, aset milik tujuh pendeta senior dari gereja Ortodoks Rusia akan disita dan dilarang melakukan berbagai kegiatan ekonomi dan hukum.
Selama pidato video malamnya pada hari Ahad (11/12), presiden Ukraina mengatakan “dengan keputusan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, sanksi diterapkan terhadap tujuh orang,”
“pemerintah melakukan segalanya untuk memastikan bahwa negara agresor tidak memiliki satu rangkaian masyarakat Ukraina untuk ditarik,” ungkap Zelensky, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (15/12).
Menurut Reuters, hukuman baru berarti tujuh ulama akan “disita aset mereka dan tunduk pada larangan berbagai kegiatan ekonomi dan hukum serta larangan perjalanan de facto.”
Sebagian besar orang Ukraina adalah anggota Gereja Ortodoks Timur, dengan banyak yang beribadah di paroki yang mengambil arahan dari Patriarkat Moskow.
Pada tanggal 1 Desember, Zelensky mengumumkan bahwa Kiev akan berusaha untuk mengusir semua lembaga keagamaan yang memiliki hubungan dengan Rusia, dengan alasan tindakan tersebut akan membuat “organisasi keagamaan yang berafiliasi dengan pusat pengaruh di Federasi Rusia tidak dapat beroperasi di Ukraina”.
Presiden melanjutkan klaim bahwa Gereja Ortodoks Rusia merupakan ancaman bagi budaya Ukraina, dengan mengatakan “kami tidak akan pernah mengizinkan siapa pun untuk membangun sebuah kerajaan di dalam jiwa Ukraina.”
Dia juga mengecam warga Ukraina yang terus menghadiri paroki yang diduga dikuasai Rusia karena menyerah pada “godaan kejahatan.”
Kiev telah melakukan serangkaian penggerebekan di paroki-paroki Ortodoks Rusia dan mengklaim telah mengungkap ulama yang mencoba menumbangkan pemerintah Ukraina, meskipun hanya memberikan sedikit bukti untuk mendukung pernyataannya.
Meskipun demikian, Kiev memberikan sanksi kepada 10 pemimpin gereja minggu lalu yang menunjukkan bahwa mereka mengancam “kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina”.
(Resa/ZeroHedge)