ISLAMTODAY ID-PBB laporkan sepanjang tahun 2022 sedikitnya 150 warga Palestina tewas di Tepi Barat yang diduduki.
Utusan Timur Tengah PBB mengatakan bahwa lebih dari 150 warga Palestina dan lebih dari 20 warga Israel telah tewas dalam konflik Israel-Palestina sepanjang tahun ini.
Hal tersebut menandai jumlah kematian tertinggi dalam beberapa tahun.
“Saya sangat prihatin dengan peningkatan tajam dalam kekerasan terhadap warga sipil di kedua sisi, yang memperburuk ketidakpercayaan dan melemaskan penyelesaian konflik secara damai,” ungkap Tor Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB, Senin (19/12), seperi dilansir dari TRTWorld, Selasa (20/12).
Wennesland menyerukan diakhirinya kekerasan dan menuntut pertanggungjawaban semua pelaku.
Dia juga menyatakan keprihatinan atas perluasan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Aksi tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap resolusi PBB dan hukum internasional.
Sementara itu, di tahun ini sekitar 4.800 unit rumah dibangun di Area C Tepi Barat yang diduduki.
Jumlah unit rumah tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun sebelumnya – dari 900 unit pada 2021 menjadi 3.100 unit pada 2022, katanya.
Lebih lanjut, Tor Wennesland mendesak Israel untuk menghentikan semua kegiatan pemukiman serta penghancuran properti milik Palestina.
Dia juga meminta para pemain regional dan komunitas internasional untuk mengambil langkah konkret dalam mengubah lintasan negatif di lapangan dan memajukan para pihak menuju solusi dua negara.
(Resa/TRTWorld)